LestarikanPencak Silat Sebagai Salah Satu Budaya Bangsa TS tentara7bumi . 23-01-2013 18:47 . Kaskus Maniac Posts: 8,225. Lapor Hansip BAGI YANG MAU POST TENTANG PENCAK SILAT YANG ADA DI DAERAH AGAN/WATI DI PERSILAHKAN. Sebenarnya masih banyak senjata-senjata yang di gunakan dalam seni silat silahkan untuk menambahkan 03-02-2013 09:58
- Salah satu gerakan khusus dalam pencak silat adalah sikap rimau yang dilakukan dengan merangkak. Gerakan ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan, gerak membela diri, sekaligus gerak waspada untuk menyerang lawan. Dari sejarahnya, pencak silat sendiri merupakan seni bela diri asli Indonesia. Ia mengandalkan ketangkasan tubuh dalam menyerang dan membela diri, baik itu dengan senjata ataupun tidak, demikian mengutip dari buku Sejarah Perkembangan Pencak Silat 2008 yang ditulis oleh Hasan Alwi, dkk. Ada dugaan kuat bahwa gerakan pencak silat terinspirasi dari gerakan berbagai macam binatang. Salah satu aliran silat legendaris di Indonesia, yakni Cimande, misalnya, dikaitkan dengan kisah pesilat perempuan yang mencontoh gerakan pertarungan harimau dan monyet. "Peran binatang sebagai sumber inspirasi guna menciptakan gerakan pencak silat juga diketahui melalui beberapa kepercayaan orang-orang Melayu," tulis Aditya Charisma Permadi dalam Peranan Eddie Marzuki Nalapraya dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia IPSI Dari Lokal ke Internasional Skripsi UI 2013. Sikap rimau pun tampaknya diadaptasi dari gerakan binatang. Kata "rimau" merupakan kependekan dari harimau. Bagian dari gerak harimau saat bertarung dan mempertahankan diri, apabila dimodifikasi dan disesuaikan dengan ketangkasan anggota tubuh manusia, akan menyerupai sikap rimau dalam pencak silat. Karena itulah, gerakan ini digunakan sebagai gerak lanjutan setelah menguasai gerakan dasar silat. Cara Melakukan Sikap Rimau dalam Pencak Silat Gerakan khusus pencak silat dengan merangkak disebut rimau. Selain sikap rimau, gerakan khusus lainnya adalah sikap tegak satu kaki, pancer bawah, pancer telentang, mengorak sila, dan sikap monyet. Melatih gerakan khusus dalam pencak silat ini bertujuan untuk menguatkan dasar kesimbangan, yang kemudian penting untuk gerak pembelaan maupun menyerang lawan. Sikap rimau dipakai untuk menyeimbangkan tubuh dan membela diri dalam bertarung. Berikut ini cara melakukan sikap khusus rimau dalam pencak silat, sebagaimana dikutip dari buku Tendangan Sabit dan Panjang Tungkai dalam Pencak Silat 2018 yang ditulis Aisah Pomatahu. Badan diposisikan seperti akan merangkak satu kaki berada di depan badan dan lainnya di belakang Salah satu tungkai kaki ditempatkan di depan badan dengan posisi lutut ditekuk 90 derajat. Badan menjorok atau condong maju, seperti bertumpu pada paha kaki yang berada di depan Sementara itu, tungkai kaki yang lain berada di belakang badan Tapak kaki yang berada di belakang badan dalam posisi seperti orang berjinjit Tungkai kaki yang berada di belakang dalam posisi memanjang, tapi ditekuk 30 derajat Salah satu lengan menopang di paha kaki yang berada di depan badan Sedangkan lengan yang lain dalam posisi vertikal dan jarinya-jarinya memijak tanah di samping badan Pada saat yang bersamaan, mata lurus memandang ke depan. - Pendidikan Kontributor Abdul HadiPenulis Abdul HadiEditor Addi M Idhom
Beberapasenjata tersebut meliputi Senjata Segu, Golok Mawar, Tombak Naga, Pedang mawar, Senaker, toya/tongkat, dan rantai / rante. 1. Senjata Segu (Serba Guna) Senjata ini diciptakan oleh pendiri Tapak suci, Pendekar M. Barie Irsjad, belafaz "Muhammad". Segu diabadikan menjadi lambang Anggota Tapak Suci, Keistimewaan senjata Segu ini adalah
Yuk ketahui pengertian dari pencak silat, sejarah pencak silt, teknik dasar pencak silat dan manfaat pencak silat yang ada dibawah ini! Pengertian Pencak SilatSejarah Pencak SilatCiri – Ciri Pencak SilatUkuran Lapangan Pencak SilatPeraturan Pertandingan Pencak Silat1. Ketentuan Bertanding2. Ketentuan Kemenangan3. Ketentuan Hukuman4. Ketentuan PenilaianJurus Pencak SilatTeknik Dasar Pencak Silat1. Sikap Hormat2. Sikap Tegak3. Sikap Duduk4. Sikap Pasang5. Kuda – Kuda6. Pembentukan GerakkanTujuan Pencak Silat1. Pengembangan Pendidikan Mental Spiritual2. Pengembangan Aspek Bela Diri3. Pengembangan Seni4. Pengembangan Pendidikan5. Pengembangan OlahragaManfaat Pencak Silat Pengertian Pencak Silat Pencak silat atau silat merupakan seni olahraga yang berasal dari Asia Tenggara tepatnya berasal dari negara Indonesia, Thailand, Filipina, Singapura dan Brunei Darussalam. Pencak silat berasal dari 2 kata yaitu pencak dan silat, pencak yang artinya gerak dasar bela diri dan terkait dengan peraturan. Sedangkan, kalo silat artinya gerak bela diri sempurna yang bersumber dari kerohanian. Berikut inia ada beberapa istilah resmi yang berkaitan dengan silat dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya yaitu Di Jawa Tengah, Yogyakarta, provinsi Jawa Timur terdapat istilah Pencak. Di Madura dengan Pulau Bawean terdapat istilah Mancak. Di Bali terdapat istilah Mancak ataupun Encak. Di NTB dan Dompu terdapat istilah Mpaa Sila. Di provinsi Sumatera Barat terdapat istilah Silek & Gayuang. Pesisir timur provinsi Sumatra Barat serta Malaysia terdapat istilah Bersilat. Di Jawa Barat terdapatistilah Maempok serta Penca. Sejarah perkembangan pencak silat udah dimulai sejak perkembangan zaman kerajaan, lalu zaman penjajahan Belanda, sampai zaman pendudukan Jepang dan yang terakhir saat zaman kemerdekaan. Pada tanggal 18 Mei tahun 1948 di Surakarta, ada beberapa pendekar yang berkumpul dan membentuk sebuah organisasi yang bernama Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia atau yang disingkat dengan IPSSI. Dalam organisasi tersebut diketuai oleh Mr. Wongsonegoro dan mengubah nama organisasinya jadi Ikatan Pencak Silat Indonesia atau IPSI Yang mempunyai tujuan buat membakar lagi semangat juang rakyat Indonesia pada masa pembangunan. Gak cuma itu, tujuan lain dari terbentuknya organisasi ini yaitu buat memupuk rasa persaudaraan dan kesatuan bangsa Indonesia supaya gak gampang dipecah belah. Dan sekarang, IPSI tercatat menjadi organisasi silat nasional paling tua yang ada di dunia. Lalu 11 Maret tahun 1980, didirikan juga sebuah organisasi pencak silat bernama Persatuan Pencak Silat Antar bangsa atau Persilat yang didirikan oleh prakarsa Eddie M. Nalapraya dari Indonesia sebagai ketua IPSI. Selanjutnya, diadakan sebuah acara pencak silat dengan dihadiri berbagai perwakilan negara, seperti Malaysia, Singapura, maupun Brunei Darusalam. Dan dari keempat negara tersebut, Indonesia termasuk kedalam negara sebagai pendiri Persilat. Organiasi silat lainnya diantaranya yaitu IPSI Ikatan Pencak Silat Indonesia di Indonesia PESAKA Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia di Malaysia PERSIS Persekutuan Silat Singapore di Singapura PERSIB Persekutuan Silat Bruei Darussalam di Brunei Darussalam. Dan yang paling membanggakan, negara seperti Amerika Serikat dan Eropa juga turut mengembangkan pencak silat ini dengan mendirikan perguruan silat. Sampai sekarang, silat udah ditetapkan sebagai salah satu cabang olahraga resmi yang dipertandingkan dalam pertandingan internasional. Terutama dalam pertandingkan SEA Games. Ciri – Ciri Pencak Silat Ada beberapa ciri – ciri secara umum dari seni bela diri pencak silat, diantaranya sebagai berikut Mempergunakan seluruh bagian tubuh dan anggota badan sebagai alat penyerangan dan pembelaan diri Bisa dilakukan dengan atau tanpa alat senjata Pencak silat gak memerlukan senjata tertentu, tapi benda apapun bisa dijadikan sebagai senjata. Sedangkan, ada juga beberapa ciri – ciri secara khusus dari bela diri pencak silat, yaitu Sikap tenang, lemas dan waspada Gak cuma mengandalkan kekuatan atau tenaga,tapi memakai kelentukan, kelincahan, kecepatan dan ketepatan. Lebih memperhatikan posisi dan perubahan pemindahan berat badan. Manfaatkan serangan atau tenaga lawan, jadi bisa mengeluarkan tanaga seefisien mungkin. Ukuran Lapangan Pencak Silat Dibawah ini merupakan ada beberapa ketentuan buat ukuran lapangan pencak silat, diantaranya yaitu Lapangan berbentuk persegi dengan luas total 10 meter x 10 meter. Terdiri dari 2 area yaitu area bertanding 8 meter x 8 meter di bagian dalam dan area pengaman 1 meter mengelilingi bagian luar area pertandingan biasanya dibedakan dengan perbedaan warna. Ada 2 lingkaran lingkaran, 1 berdiameter 3 meter yang dipakai sebagai jarak sikap pasang dan lingkaran ke-2 berdiameter 8 meter yang dipakai sebagai batas arena bertanding. Di 2 sudut – sudut yang berjauhan biasanya satu puzel matras berwarna merah dan satu puzel matras di sudut lainnya berwarna biru. Peraturan Pertandingan Pencak Silat 1. Ketentuan Bertanding a. Pertandingan pencak silat yang dilakukan oleh 2 pesilat yang saling berhadapan buat mencapai prestasi, yaitu Melakukan pembelaan hindaran, elakan dan tangkisan Melakukan seranganpada sasaran serangan dengan memakai tangan dan kaki Menjatuhkan lawan dan mengunci lawan. b. Pertandingan pencak silat yang dilakukan dalam 3 babak, dangan masing-masing babak berdurasi 2 menit dan durasi istirahat antar babak yaitu 1 menit. Dan pertandingan pencak silat ini dipimpin oleh 1 orang wasit dan 5 orang juri buat menilai semua peserta pencak silat. c. Ketentuan Pertandingan Setiap pembela dan serangan harus berpola dasi sikap awal, pasangan, langkah dan adanya koordinasi dalam melakukan serangan atau pembelaan harus kembali pada sikap awal atau pasang. Serangan beruntun harus tersusun dengan teratur dan juga berangkai dengan berbagai cara ke arah sasaran, sebanyak-banyaknya terdapat 4 jenis serangan. Mematuhi segala ketentuan tentang sasaran, larangan-larangan dan juga kaidah pencak silat serta ketentuan-ketentuan perwasitan umumnya. 2. Ketentuan Kemenangan Peraturan dari sebuah pertandingan pencak silat yang sedang berlangsung ada beberapa ketentuan kemenangan, diantaranya sebagai berikut a. Menang Angka Menang angka yaitu kalo pertandingan selesai dalam 3 babak dan juri udah menetapkan satu pemenang dengan jumlah angka terbanyak dari lawan mainnya. b. Menang Teknik Menang teknik kalo lawan gak bisa melanjutkan ke pertandingan selanjutnya, karena Menyatakan diri gak bisa atau gak mampu meneruskan pertandingan. Atas keputusa dokter pertandingan, karena kondisi atlet mungkin membahayakan. Atas permintaan dari pelatih. c. Menang Mutlak Menang mutlak kalo lawan kamu jatuh, karena serangan yang sah dan gak sadar setelah hitungan wasit sampai ke 10 dalam 10 detik gak bangun lagi, maka dinyatakan kalah. d. Menang Diskualifikasi Menang diskualifikasi, kalo Lawan memperoleh peringatan ke 3 setelah mendaptkan peringatan ke 2. Lawan melakukan pelanggaran yang berat dan diberikan hukuman langsung berupa diskualifikasi. Lawan melakukan pelanggaran tingkat pertama dan lawan mengalami cedera atau gak bisa melanjutkan pertandingan atas keputusan dokter pertandingan. Selain itu, ada juga menang karena pertandingan gak seimbang dan menang karena lawan gak hadir dalam pertandingan atau mengundurkan diri. 3. Ketentuan Hukuman Peraturan pertandingan pencak silat ada beberapa ketentuan hukuman dalam pencak silat, diantaranya sebagai berikut ini a. Teguran Teguran yang diberikan kalo pesilat melakukan beberapa pelanggaran ringan. Teguran I maka nilai dikurangi satu 1 Teguran II maka nilai dikurangi dua 2 b. Peringatan I Peringatan I kalo pesilat mendapatkan teguran ke 3 dalam satu babak, karena pelanggaran ringan dan buat peringatan ini, nilai akan dikurangi lima. c. Peringatan II Peringatan II diberikan kalo pesilat mendapatkan peringatan I, peringatan II dan nilai akan dikurangi sepuluh. d. Diskualifikasi Diskualifikasi diberikan kalo pesilat melanggar Memperoleh peringatan sesudah peringatan II. Melakukan pelanggaran berat yang didorong oleh unsur kesengajaan dan bertentangan dengan norma keolahragaan. Melakukan pelanggaran tingkat pertama dan lawan cidera jadi gak bisa melanjutkan pertandingan atas keputusan dokter perandingan. 4. Ketentuan Penilaian Ada beberapa ketentuan dari penilaian dalam peraturan pertandingan pencak silat, yaitu a. Nilai Satu Tangkisan yang sukses dan disusul oleh serangan yang masuk dalam sasaran atau teknik jatuhan yang juga sukses dan serangan tangan yang masuk pada sasaran. b. Nilai Dua Serangan kaki yang masuk pada sasaran. c. Nilai Tiga Bisa menjatuhkan lawan saat sedang bertanding. d. Nilai Empat Bisa mengunci lawan main kamu dalam pertandingan pencak silat. Jurus Pencak Silat Ada beberapa jurus yang bisa kamu lakukan dalam seni bela diri pencak silat atau silat ini. Salah satu dari jurus tersebut adalah jurus 5, yang dimana jurus tersebut melambangkan kemajuan kepribadian Indonesia. Didalam jurus 5, terdapat 2 pola yang harus dipakai yakni pola lantai lurus dan juga pola langkah berputar. Nah, buat cara melakukannya seperti dibawah ini Langkahkan kaki kanan ke arah depan dan silangkan kedua tangan di depan dada. Jangan lupa tangan kanan ditaruh di atas. Selanjutnya, lakukan sikuan kiri dan juga menggunakan kuda-kuda tengah di tempat. Lakukan juga tendangan di depan kanan dengan memakai tangan kanan, buat memukul pelan pada paha. Sedangkan, tangan kiri disilangkan di depan kuda-kuda. Pakai pasang di bawah dengan posisi duduk bertumpu di kaki kanan dengan tangan kiri terbuka di bagian belakang badan. Di bagian lain, tangan kanan juga akan disilangkan di depan dada. Setelah itu, lakukan juga tendangan ke arah samping di bawah kiri dengan posisi terbaring. Sedangkan, posisi tangan kiri di depan kepala dengan tangan kanan yang dipakai sebagai tumpuan badan. Posisikan kaki kiri di depan sempok dengan posisi tangan kanan menjunjung tinggi ke atas. Junjungan tangan kanan ini adalah wakil dari menjujung kebenaran. Putar badan ke arah kanan dan lakukan tangkisan ke arah samping kanan. Kuda-kuda yang dipakai dalam gerakan ini adalah kuda-kuda depan kanan. Teknik Dasar Pencak Silat 1. Sikap Hormat Sikap hormat atau sikap tegak merupakan sikap yang dilakukan buat menghormati musuh atau lawan main kamu dalam pencak silat. Posisi sikap hormat yaitu badan tegap dengan kaki yang rapat dan tangan ada didepan. Lalu, posisi dada terbuka yang rapat dengan jari-jari pada tangan dan pandangan menghadap kearah atas. 2. Sikap Tegak Posisi sikap tegak yaitu dimana sikap siap berdiri tegak yang ada dalam bela diri pencak silat. Pada posisi tegak, dibagi lagi menjadi beberapa jenis diantaranya sebagai berikut dibawah ini Sikap tegak 4 Sikap tegak 3 Sikap tegak 2 Sikap tegak 1 3. Sikap Duduk Sebagai dasar dari permainan bawah dalam seni bela diri pencak silat, sikap duduk juga dibagi atas 4 sikap diantaranya yaitu Sikap sila Sikap duduk Sikap simpuh Sikap sempok atau dempok 4. Sikap Pasang Sikap pasang merupakan sikap awal yang tujuannya buat melakukan serangan atau pembelaan. Sikap pasang ini juga dibagi menjadi 4 jenis, diantaranya sebagai berikut ini Sikap pasang satu Sikap pasang dua Sikap pasang tiga Sikap pasang empat 5. Kuda – Kuda Kata kuda-kuda berasal dari kata kuda yang artinya posisi kaki seperti orang yang sedang menunggang kuda. Dalam seni bela diri pencak silat atau silat, kuda-kuda adalah sebagai posisi tumpuan buat melakukan sikap pasang, teknik-teknik serangan, sampai teknik pembelaan diri. Berikut ini ada beberapa bentuk dari teknik kuda-kuda dalam pencak silat, yaitu Posisi kuda-kuda depan Posisi kuda-kuda belakang Posisi kuda-kuda tengah Posisi kuda-kuda samping Posisi kuda-kuda silang 6. Pembentukan Gerakkan Pembentukan gerakkan merupakan dasar buat mewujudkan pembelaan atau serangan pada pihak lawan. Dalam pembentukan gerakan ini juga ada beberapa unsur, diantaranya yaitu a. Pembentukan Arah Yang sangat dibutuhkan pada waktu pembentukan gerakan yaitu arah dan ada beberapa arah yang perlu kamu tahu saat belajar seni bela diri silat. Ada 8 Penjuru mata angin merupakan sikap atau pola langkah silat dengan membentuk 8 penjuru dalam satu titik tumpu yang ada di tengah. Arah 8 penjuru tersebut, diantaranya yaitu Arah kebelakang Arah serong kiri belakang Arah samping kiri Arah serong kiri depan Arah depan Arah serong kanan depan Arah samping kanan Arah serong kanan belakang. Tujuan Pencak Silat 1. Pengembangan Pendidikan Mental Spiritual Tujuan utama dari pengembangan pendidikan mental spiritual, diantaranya yaitu Membangun rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air, dengan didukung kehadiran pencak silat sendiri sebagai salah suatu bela diri tradisional Indonesia. Meningkatkan rasa persaudaraan, pengendalian diri dan tanggung jawab sosial yang tinggi. Membangung rasa solidaritas sosial, keinginan buat kemajuan, kejujuran, kebenaran dan keadilan buat para pengikutnya. Peningkatan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur buat setiap pengikutnya. Menciptakan rasa tenggang rasa, percaya kepada diri sendiri dan disiplin yang tinggi. 2. Pengembangan Aspek Bela Diri Tujuan utama dari pengembangan aspek bela diri pada pencak silat, diantaranya sebagai berikut ini Meningkatkan sikap tanggap, cermat dan peka dalam menanggapi atau memahami segala permasalahan yang dihadapi. Meningkatkan ketangguhan atau keuletan dalam pengembangan kemampuan dasar dari dalam diri individu masing-masing. Buat meningkatkan efektifitas dan juga keterampilan dalam hal bela diri atau menjaga keselamatan serta harga diri baik buat para pengikutnya atau buat bangsa dan negara. 3. Pengembangan Seni Ada beberapa tujuan utama dari pengembangan seni dalam pencak silat, yaitu Mengembangkan nilai – nilai pencak silat yang disesuaikan dengan penerapan nilai – nilai kepribadian yang ada dalam Pancasila. Pengembangan nilai – nilai budaya luhur demi memperkuat kepribadian kebudayaan bangsa Indonesia. Menanggulangi dan mengurangi pengaruh budaya asing yang bersifat negatif atau buat mendorong terbentuknya sikap buat bisa menyaring budaya asing yang positif dan berguna dalam pembangunan budaya bangsa. 4. Pengembangan Pendidikan Ada beberapa tujuan utama dari pengembangan pendidikan didalam seni bela diri pencak silat, yaitu Membantu buat membentuk keterampilan. Meningkatkan fungsi organ tubuh, karena dalam pencak silat yang termasuk dalam bagian dari olahraga juga memakai kemampuan otot dan kekuatan tubuh atau keseimbangan. Meningkatkan ilmu pengetahuan yang lebih dalam. Membentuk sikap yang lebih positif dan efektif atau bermanfaat juga di dalam usaha penyesuaian terhadap lingkungan disekitarnya. Selain itu, ada juga tujuan utama pencak silat secara umum, diantaranya sebagai berikut Mendorong dan menggerakkan masyarakat supaya lebih bisa menghargai seni dan kebudayaan bangsa Indonesia sendiri. Mendorong munculnya suatu pemahaman kalo pencak silat merupakan suatu kebutuhan hidup. Mendidik generasi muda supaya bisa memanfaatkan waktu dengan lebih baik dan gak terjerumus di dalam pergaulan bebas atau terpengaruh dengan budaya asing yang bersifat negatif. Sebagai suatu wadah buat menyalurkan hobi dan minat yang berhubungan dengan bela diri. Membentuk suatu masyarakat dengan jiwa yang sehat, pemikiran cerdas dan meningkatkan prestasi dalam masyarakat. Mendidik sekaligus membentuk kepribadian yang ksatria, berani, adil, disiplin dan punya sikap bertanggung jawab yang tinggi. 5. Pengembangan Olahraga Berikut ini, ada beberapa tujuan utama pencak silat dari pengembangan olahraga, yaitu Gerakan – gerakan efektif yang ada dalam pencak silat bisa mengembangkan kesehatan jasmani dan juga rohani. Meningkatkan prestasi dengan melalui berbagai pertandingan – pertandingan olahraga pencak silat. Meningkatkan kebiasaan hidup sehat dengan melalui olahraga pencak silat. Mendorong timbulnya sifat sportivitas buat para pengikutnya. Manfaat Pencak Silat Banyak sekali manfaat yang bisa kamu dapatkan, kalo melakukan seni bela diri pencak silat ini. Kesehatan dan Kebugaran Membangkitkan rasa percaya diri Melatih ketahanan mental Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi Membina sportivitas dan jiwa ksatria Disiplin dan keuletan menjadi lebih tinggi Mengutamakan akhlaqul karimah Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Originally posted 2020-03-26 033035.
Pencaksilat mempergunakan seluruh bagian anggota tubuh dari ujung jari tangan, kaki sampai kepala. Pencak silat dapat dilakukan dengan tangan kosong dan dengan senjata. Pencak silat tidak memerlukan senjata tertentu. Benda apapun dapat dijadikan senjata (sapu tangan, tas, payung, ikat pinggang, dan sebagainya).
arta4889 arta4889 Penjaskes Sekolah Menengah Pertama terjawab Berikut yang tidak termasuk ciri dari pencak silat yaitu a. emosi dan kesalb. memanfaatkan setiap serangan dan tenaga lawanc. menggunakan kelentukan kelincahan dan kecepatand. sikap tenang dan lemasrilekse. menggunakan prinsip timbang badan a,c,dan d. Maaf kalo salah Apaan sih Iklan Iklan zaqijibran zaqijibran JawabanA Emosi dan kesalPenjelasanSemoga membantu harus ya kamu terima kasih la terus salah Iklan Iklan Pertanyaan baru di Penjaskes Memukul bola dengan sekuat tenaga, kemudian berlari mengelilingi base dan kembali ke ruang bebas untuk mendapatkan poin, dan memenangkan pertandingan, … merupakan tujuan dari permainan bola….? Permainan bulutangkis dapat dimainkan oleh empat orang, permainan tersebut biasa disebut? Suatu regu lari estafet terdiri dri pelari-pelari yang baik hanya akan dapat memenangkan perlombaan. pelari ke-1 ditempatkan di daerah start kedua den … gan lintasan . . . .? Tangan lempar diayunkan dari atas menuju bawah lutut, merupakan cara melempar bola . . .? 13. Di bawah ini adalah bentuk langkah dalam aktivutas gerak berirama, kecuali a. Langkah biasa b. Langkah ke belakang c. Langkah rapat d. Langkah kes … eimbangan Sebelumnya Berikutnya
PembekalanPPL dilaksanakan di ruang Abdulah Sigit FIP UNY. Dalam pembekalan PPL UNY disampaikan tentang mekanisme pelaksanaan PPL, teknik PPL, dan beberapa kiat
Sebutkan ciri-ciri umum pencak silat! Jawab Ciri-ciri umum pencak silat adalah sebagai berikut. Pencak silat mempergunakan seluruh bagian tubuh dan anggota badan lainnya untuk membela diri. Pencak silat tidak memerlukan senjata tertentu, benda apa pun dapat dijadikan senjata untuk membela diri. Pencak silat lahir dan tumbuh serasi dengan alam sekitar, adat sopan santun masyarakat, watak suku bangsa, dan agama yang kesemuanya dalam wilayah Indonesia. - Jangan lupa komentar & sarannya Email nanangnurulhidayat
Fungsipencak silat untuk bela diri sesuai dengan ciri-ciri umum pencak silat Indonesia, antara lain: Pencak silat mempergunakan seluruh bagian anggota tubuh dari ujung jari tangan, kaki sampai kepala. Pencak silat dapat dilakukan dengan tangan kosong dan dengan senjata. Pencak silat tidak memerlukan senjata tertentu.
Pencak Silat Pengertian, Sejarah, Ciri, Tujuan, Teknik, dan Tingkatannya – Adakah yang belum tahu apa itu Pencak Silat ?Pada kesempatan ini akan membahas tentang Pencak Silat dan hal-hal lain yang kita simak bersama pembahasannya pada artikel di bawah ini untuk lebih dapat memahaminya. Pencak silat atau yang biasa disingkat sebagai silat ini merupakan salah satu seni olahraga yang berasal dari Asia Tenggara tepatnya berasal dari negara Indonesia, Brunei Darusaalam, Singapura, Filipina, Thailand. Kata “silat” sendiri merupakan istilah yang terkenal secara luas di kawasan Asia Tenggara untuk menyebut seni bela diri demikian, masing-masing negara juga mempunyai sebutannya sendiri sesuai dengan bahasa lokal mereka seperti gayong dan cekak Malaysia dan Singapura, bersilat Thailand, dan pasilat Filipina. Pencak silat berasal dari dua kata, yakni pencak dan silat. Pengertian pencak ialah gerak dasar bela diri dan terikat dengan silat berarti gerak beladiri sempurna yang bersumber dari kerohanian. Dalam perkembangannya, silat ini lebih mengutamakan unsur seni dalam penampilan keindahan gerakan, sementara itu silat ialah inti dari ajaran bela diri dalam pertarungan. Pengurus Besar IPSI menyebutkan pengertian pencak silat sebagai “Pencak silat ialah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu mempertahankan eksistensi kemandiriannya serta integritasnya manunggal untuk lingkungan hidup sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman & taqwa terhadap Tuhan YME”. Sementara itu, berdasarkan KBBI, menyebutkan bahwa pengertian pencak silat yaitu sebagai permainan keahlian dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta membela diri menggunakan ataupun tanpa senjata. Beberapa istilah resmi yang berkaitan dengan silat dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya yaitu Di provinsi Sumatera Barat terdapat istilah Silek & Gayuang. Pesisir timur provinsi Sumatra Barat serta Malaysia terdapat istilah Bersilat. Di Jawa Barat terdapatistilah Maempok serta Penca. Di Jawa Tengah, Yogyakarta, provinsi Jawa Timur terdapat istilah Pencak. Di Madura dengan Pulau Bawean terdapat istilah Mancak. Di Bali terdapat istilah Mancak ataupun Encak. Di NTB dan Dompu terdapat istilah Mpaa Sila. Dalam kamus bahasa Indonesia, pencak silat merupakan permainan keahlian dalam mempertahankan diri dengan kepandaian menangkis, menyerang, dan membela diri. Menurut peneliti silat Donald F. Draeger, bukti seni bela diri bisa dilihat dari artefak senjata yang ditemukan dari masa klasik serta pahatan relief-relief di candi Prambanan dan Borobudur yang menunjukkan sikap kuda-kuda silat. Lain lagi menurut Shamsuddin, perkembangan silat mendapat pengaruh dari beladiri China dan India. Hal ini karena sejak awal budaya Melayu telah mendapat pengruh dari kebudayaan yang dibawa oleh pedagang dari India, Cina, dan lainnya Menurut legenda Minangkabau, silat atau silek diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah Datar di kaki Gunung Marapi pada abad ke 11. Silat atau silek lalu dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh kawasan Asia juga cerita dari tanah sunda tentang asal mula silat Cimande yang mengisahkan tentang seorang perempuan yang menirukan gerakan pertrukan antara harimau dan monyet Sejarah Pencak Silat Sejarah perkembangan pencak silat dapat di telusuri sebagai berikut Perkembangan pada Zaman Kerajaan Pada msa ini,bela diri merupakan suatu keterampilan sebagai pertahanan kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara, Kediri, Mataram, Singasari, Sriwijaya, dan juga kerajaan Majapahit , menyiapkan berbagai pasukan yang telah dibekali dengan ilmu bela diri guna mempertahankan wilayahnya. Pada saat itu, istilah pencak silat belum dikenal oleh masayarakat pada tahun 1019-1041 tepatnya pada masa kerajaan Kahuripan dengan pimpinannya Prabu Erlangga yang berasal dari Sidoarjo, telah mengenal bela diri pencak yang bernama “Eh Hok Hik”, yang berarti “Maju Selangkah Memukul” Notosoejitno, 1999. Perkembangan pada Zaman Penjajahan Belanda Pertumbuhan dari pencak silat sangat ditentang oleh pihak Belanda, sebab dipandang berbahaya untuk keberlangsungan pencak silat dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan hanya dilakukan pada masayarakat kelompok kecil. Dan pada masa ini, silat hanya mempunyai kesempatan untuk mengembangkan keseniannya yang masih digunakan pada beberapa daerah saja, dan itupun berbentuk pertunjukan maupun yang berasal dari penekanan zaman penjajahan Belanda turut mewarnai pertumbuhan silat dalam masa selanjutnya. Perkembangan pada Pendudukan Jepang Berbeda dengan zaman Belanda yang menentang pertumbuhan pencak silat, pada masa pendudukan Jepang, pencak silat sangatlah didukung serta dikembangkan guna sebagai kepentingan Jepang sendiri, yaitu untuk mengobarkan semangat pertahanan untuk menghadapi serangan sekutu. Sebab anjuran dari Shimitsu, maka banyak diadakan pemusatan tenaga dari aliran pencak silat masa ini, seluruh wilayah Jawa didirikan perkumpulan pencak silat yang telah diatur pemerintah secara Jepang telah memberi kesempatan untuk menghidupkan unsur-unsur warisan dari kebesaran bangsa tersebut. Perkembangan pada Zaman Kemerdekaan Di periode ini adalah perintisan didirikannya organisasi pencak silat yang memiliki tujuan guna menampung perguruan-perguruan seni bela diri ini yang tanggal 18 Mei tahun 1948 di Surakarta, terdapat beberapa pendekar yang berkumpul dan kemudian membentuk sebuah organisasi yang bernama Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia atau yang disingkat dengan IPSSI. Dalam organisasi tersebut diketuai oleh Mr. Wongsonegoro dan kemudian mengubah nama organisasinya menjadi Ikatan Pencak Silat Indonesia dan disingkat sebagai IPSI yang memiliki tujuan untuk membakar lagi semangat juang rakyat Indonesia pada masa pembangunan, tujuan lain dari terbentuknya organisasi ini adalah untuk memupuk rasa persaudaraan serta kesatuan bangsa Indonesia supaya tidak gampang dipecah belah. IPSI tercatat menjadi organisasi silat nasional paling tua yang ada di di tanggal 11 Maret tahun 1980, didirikan juga sebuah organisasi pencak silat bernama Persatuan Pencak Silat Antarbangsa atau yang disingkat sebagai Persilat yang didirikan oleh prakarsa Eddie M. Nalapraya dari Indonesia yang pada masa itu juga menjabat sebagai ketua IPSI. Selanjutnya diadakan sebuah acara pencak silat dengan dihadiri berbagai perwakilan negara, seperti Malaysia, Singapura, maupun Brunei dari keempat negara tersebut, Indonesia termasuk kedalam negara sebagai pendiri Persilat. Organiasi silat lainnya diantaranya sebagai berikut IPSI Ikatan Pencak Silat Indonesia di Indonesia PESAKA Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia di Malaysia PERSIS Persekutuan Silat Singapore di Singapura PERSIB Persekutuan Silat Bruei Darussalam di Brunei Darussalam. Ciri Ciri Pencak Silat Ciri Secara Umum Mempergunakan seluruh bagian tubuh dan anggota badan sebagai alat penyerangan dan pembelaan diri Dapat dilakukan dengan atau tanpa alat senjata Pencak silat tidak memerlukan senjata tertentu, tetapi benda apapun dapat dijadikan sebagai senjata. Ciri Secara Khusus Sikap tenang, lemas dan waspada Tidak hanya mengandalkan kekuatan atau tenaga, tetapi menggunakan kelentukan, kelincahan, kecepatan dan ketepatan. Lebih memperhatikan posisi dan perubahan pemindahan berat badan. Manfaatkan serangan/tenaga lawan, sehingga Mengeluarkan tanaga seefisien mungkin Tujuan Pencak Silat Berikut ini merupakan beberapa tujuan dari pencak silat berdasarkan 5 aspek penting yang ada di dalamnya Pengembangan Pendidikan Mental-Spiritual Tujuan pertama dari pencak silat yaitu untuk pengembangan pendidikan mental spiritual, termasuk dalam mewujudkan budi pekerti luhur kepada setiap silat juga mengajarkan tentang pengenalan terhadap diri sendiri sebagai seorang makhluk yang percaya kepada adanya Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, pencak silat bukan hanya suatu pembinaan dengan tujuan aspek seni, bela diri, ataupun olah raga juga memiliki tujuan untuk mengembangkan watak luhur, kepribadian, karakter, sikap ksatria, percaya diri, dan juga takwa terhadap Tuhan yang Maha Esa. Tujuan pengembangan dari pendidikan mental spiritual juga bisa disimpulkan seperti di bawah Peningkatan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan juga berbudi luhur untuk setiap pengikutnya. Menciptakan rasa tenggang rasa, percaya kepada diri sendiri, dan juga disiplin yang tinggi. Membangun rasa cinta terhadap bangsa serta tanah air, dengan didukung kehadiran pencak silat sendiri sebagai salah suatu bela diri tradisional Indonesia. Meningkatkan rasa persaudaraan, pengendalian diri, dan juga tanggung jawab sosial yang tinggi. Membangung rasa solidaritas sosial, keinginan untuk kemajuan, kejujuran, kebenaran, dan keadilan bagi para pengikutnya. Pengembangan Aspek Bela Diri Pencak silat sebagai salah suatu bela diri sehingga bertujuan untuk mengembangkan aspek bela diri dalam mengembangkan keterampilan, sikap, kepribadian, dan juga rasa mana hal-hal itu memang harus dikuasai di dalam ilmu bela diri pencak silat supaya para pengikutnya bisa terbentuk sebagai seorang manusia seutuhnya, yang berarti terbentuk secara jasmani dan juga rohani. Tujuan dari pengembangan aspek bela diri pada pencak silat dapat disimpulkan dengan tujuan sebagai berikut Untuk meningkatkan efektifitas dan juga keterampilan dalam hal bela diri dan juga menjaga keselamatan serta harga diri baik bagi para pengikutnya ataupun bagi bangsa dan juga negara. Meningkatkan sikap tanggap, cermat, dan peka dalam menanggapi ataupun memahami segala permasalahan yang dihadapi. Meningkatkan ketangguhan ataupun keuletan dalam pengembangan kemampuan dasar dari dalam diri individu masing-masing. Pengembangan Seni Sebagai salah satu seni bela diri, pencak silat juga mempunyai tujuan untuk pengembangan seni maupun kebudayaan pencak silat sendiri harus mampu mengikuti ketentuan estetika seperti wiraga, wirama, serta wirasa menjadi satu kesatuan yang utuh. Oleh karena itu, pencak silat bertujuan untuk mengembangkan seni maupun kebudayaan yang berarti juga adanya tujuan untuk pengembangan keterampilan dalam gerak yang serasi, unik, serta menarik berdasar pada kecintaan terhadap budaya bangsa. Tak hanya itu, tujuan dari pengembangan seni juga untuk Menanggulangi sekaligus mengurangi pengaruh budaya asing yang bersifat negatif, serta untuk mendorong terbentuknya sikap untuk dapat menyaring budaya asing yang positif serta berguna dalam pembangunan budaya bangsa. Mengembangkan nilai-nilai pencak silat yang disesuaikan dengan penerapan nilai-nilai kepribadian yang ada dalam Pancasila. Pengembangan nilai-nilai budaya luhur demi memperkuat kepribadian kebudayaan bangsa Indonesia. Pengembangan Olahraga Dalam beberapa aspek, pencak silat juga diartikan dalam aspek olahraga. Sehingga memiliki tujuan untuk pengembangan olahraga dimana gerakan-gerakan efektif yang ada dalam pencak silat bertujuan juga untuk mengembangkan kesehatan jasmani dan juga tersebut juga dikarenakan pencak silat memakai otot-otot tubuh sekaligus keseimbangan dan kemampuan untuk mengambil keputusan dalam waktu yang singkat namun tepat. Sehingga, pencak silat ini untuk pengembangan olahraga juga memiliki tujuan yang lain, seperti Mendorong timbulnya sifat sportivitas untuk para pengikutnya. Meningkatkan prestasi dengan melalui berbagai pertandingan-pertandingan olahraga pencak silat. Meningkatkan kebiasaan hidup sehat dengan melalui olahraga pencak silat. Pengembangan Pendidikan Pencak silat juga mempunyai beberapa tujuan untuk pengembangan pendidikan, diantaranya adalah sebagai berikut Meningkatkan ilmu pengetahuan yang lebih dalam. Membentuk sikap yang lebih positif dan juga efektif serta bermanfaat juga di dalam usaha penyesuaian terhadap lingkungan disekitarnya. Membantu untuk membentuk keterampilan. Contohnya dalam mengambil keputusan dan memecahkan permasalahan yang sedang dialami. Meningkatkan fungsi organ tubuh, sebab dalam pencak silat yang termasuk dalam bagian dari olahraga juga menggunakan kemampuan otot serta kekuatan tubuh dan juga keseimbangan. Selain kelima tujuan di atas yang didasarkan kepada beberapa aspek penting kehidupan diatas. Terdapat pula beberapa tujuan pencak silat secara Sebagai suatu wadah untuk menyalurkan hobi serta minat yang berhubungan dengan bela diri. Membentuk suatu masyarakat dengan jiwa yang sehat, pemikiran cerdas, serta meningkatkan prestasi dalam masyarakat. Mendidik sekaligus membentuk kepribadian yang ksatria, berani, adil, disiplin, dan juga memiliki sikap bertanggung jawab yang tinggi. Mendorong sekaligus menggerakkan masyarakat supaya lebih bisa menghargai seni dan kebudayaan bangsa Indonesia sendiri. Mendorong munculnya suatu pemahaman bahwa pencak silat adalah suatu kebutuhan hidup. Mendidik generasi muda supaya bisa memanfaatkan waktu dengan lebih baik serta tidak terjerumus di dalam pergaulan bebas ataupun terpengaruh dengan budaya asing yang bersifat negatif. Teknik-Teknik dalam Pencak Silat Teknik Dasar Kuda-kuda Sikap Pasang Gerak Langkah Jurus Teknik Serang Pukulan Tendangan Tangkisan Bantingan Sikap Dasar Pencak Silat Teknik pertama yang harus kalian pelajari dan kuasai adalah sikap dasar dari pencak silat. Sikap ini merupakan sikap-sikap statis. Dan dilakukan untuk melatih kekuatan otot-otot pada tungkai. Terbentuknya sikap dasar ini juga sebagai pondasi pembentukan gerak teknik untuk pesilat selanjutnya, yang meliputi sikap jasmaniah dan juga sikap rohaniah. Adapun beberapa sikap dasar dari seni bela diri ini, meliputi Sikap Hormat Yang pertama yaitu sikap hormat atau sikap tegak yang digunakan guna menghormati musuh maupun kawan. Posisi sikap hormat berupa badan tegap diikuti dengan kaki yang rapat serta tangan berada di depan. Posisi dada terbuka yang rapat dengan jari-jari pada tangan serta pandangan menghadap ke arah atas. Sikap Tegak Posisi sikap tegak yakni dimana siap berdiri tegak yang terdapat dalam bela diri pencak silat. Pada posisi tegak ini juga dibagi lagi menjadi 4 jenis sikap, diantaranya yaitu Sikap Tegak 4 Sikap Tegak 3 Sikap Tegak 2 Sikap Tegak 1 Sikap Duduk Sebagai dasar dari permainan bawah, sikap duduk juga dibagi atas 4 sikap, diantaranya yaitu Sikap sila Sikap duduk Sikap simpuh Dan sikap sempok atau dempok Sikap Pasang Selanjutnya merupakan sikap pasang yaitu sikap awal yang betujuan untuk melakukan serangan maupun pembelaan. Dalam sikap pasang ini juga dibagi atas 4 sikap, diantaranya yaitu Sikap Pasang pertama merupakan pasang satu. Selanjutnya sikap pasang Dua. Kemudian sikap Pasang Tiga. Dan yang terakhir Sikap Pasang Empat. Kuda-Kuda Pencak Silat Kata “kuda-kuda” berasal dari kata “kuda” yang berarti posisi kaki layaknya orang yang sedang menunggang kuda. Dalam seni bela diri silat, kuda-kuda juga dapat diartikan sebagai posisi tumpuan untuk melakukan sikap pasang. Selanjutnya teknik-teknik serangan, sampai teknik pembelaan diri. Dibawah ini merupakan lima bentuk kuda-kuda dalam pencak silat, diantaranya adalah sebagai berikut Posisi Kuda-Kuda Tengah. Posisi Kuda-Kuda Samping. Posisi Kuda-Kuda Depan. Posisi Kuda-Kuda Belakang. Posisi Kuda-Kuda Silang. Pembentukan Gerakan Kemudian ada juga pembentukan gerakan yang merupakan dasar guna mewujudkan pembelaan ataupun serangan kepada pihak sangat dibutuhkan pada waktu pembentukan gerakan adalah arah. Terdapat beberapa arah yang perlu kamu pahami ketika belajar seni bela diri silat. Dibawah ini terdapat 8 arah penjuru atau arah mata angin. 8 Penjuru mata angin merupakan sikap maupun pola langkah silat dengan membentuk 8 penjuru dalam satu titik tumpu yang berada di tengah. Arah 8 penjuru tersebut diantaranya yaitu Arah kebelakang Arah serong kiri belakang Arah samping kiri Arah serong kiri depan Arah depan Arah serong kanan depan Arah samping kanan Arah serong kanan belakang. Tingkatan dalam Pencak Silat Pemula,Mempelajari semua tahap dasar. Menengah,Difokuskan pada semua gerakan dasar, pemahaman, variasi, dan bakat pesilat mulai terlihat. Pelatih,Hasil dari kemampuan yang matang berdasarkan pengalaman di tahap pemula dan menengah. Pendekar,Pesilat yang telah diakui oleh para sesepuh perguruan, mereka akan mewarisi ilmu ilmu rahasia tingkat tinggi. Peraturan Pertandingan Pencak Silat Aturan bertanding Pesilat saling berhadapan dengan menggunakan unsur pembelaan dan serangan Penak Silat serta yang dimaksud dengan kaidah adalah bahwa dalam mencapai prestasi teknik, seorang pesilat harus mengembangkan pola bertanding yang dimulai dari sikap pasang, langkah serta mengukur jarak terhadap lawan dan koordinasi dalam melakukan serangan / pembelaan serta kembali ke sikap pasang. Pembelaan dan serangan yang dilakukan harus berpola dari sikap awal / pasang atau pola langkah, serta adanya joordinasi dalam melakukan serangan dan pembelaan. Setelah melakukan serangan / pembelaan harus kembali pada sikap awal / pasang dengan tetap menggunakan pola langkah. Wasit akan memberikan aba-aba “ LANGKAH “ jika seorang pesilat tidak melakukan teknik Pencak Silat yang semestinya. Serangan beruntun harus tersusun dengan teratur dan berangkai dengan berbagai cara kearah sasaran sebanyak-banyaknya 4 jenis serangan. Pesilat yang melakukan rangkaian serang bela lebih dari 4 jenis akan diberhentikan oleh wasit. Serangan sejenis dengan menggunakan tangan yang dilakukan secara beruntun dinilai satu serangan. Serangan yang dinilai adalah serangan yang menggunakan pola langkah, tidak terhalang, mantap, bertenaga dan tersusun dalam koodinasi teknik serangan yang baik Aba-aba Pertandingan Aba-aba “BERSEDIA” digunakan dalam persiapan sebagai peringatan bagi pesilat dan seluruh aparat pertandingan bahwa pertandingan akan segera dimulai. Aba-aba “MULAI” diguinakan tiap pertandingan dimulai dan akan dilanjutkan, bisa pula dengan isyarat. Aba-aba “BERHENTI” diguinakan untuk menghentikan pertandingan. Aba-aba “PASANG” dan “SILAT” diguinakan untuk pembinaan. Pada awal dan akhir pertandingan setiap babak ditandai dengan memukul gong. Tata cara pertandingan Persiapan dimulainya pertandingan diawali dengan masuknya Wasit dan juri ke gelanggang Wasit Juri memberi hormat dan melapor tentang akan dimulainya pelaksanaan tugas kepada ketua pertandingan. Setiap pesilat yang akan bertanding setelah mendapat isyarat dari Wasit, memasuki gelanggang dari sudut masing-masing, kemudian memberi hormat kepada Wasit dan ketua Pertandingan. Selanjutnya kedua pesilat kembali mengambil tempat di sudut yang telah ditentukan. Untuk memulai pertandingan, Wasit memanggil kedua pesilat, seterusnya kedua pesilat berjabatan tangan dan siap untuk memulai pertandingan. Setelah Wasit memeriksa kesiapan semua petugas dengan isyarat mematuhi larangan-larangan yang ditentukan. Pada waktu istirahat antara babak, pesilat harus kembali ke sudut masing-masing. Pendamping Pesilat melaksanakan fungsinya sesuai ketentuan pasal 5 ayat 4. Selain Wasit dan kedua pesilat, tidak seorangpun berada dalam gelanggang kecuali atas permintaan Wasit. Setelah babak akhir selesai, kedua pesilat kembali ke sudut masing – masing untuk menunggu keputusanpemenang. Selesai Pemberian hormat dan berjabatan tangan Sasaran Yang dapat dijadikan sasaran sah dan bernilai dalah “Togok” yaitu bagian tubuh kecuali leher keatas dan dari pusat kemaluan. Dada, Perut pusat keatas,Rusuk kiri dan kanan, Punggung atau belakang badan. Bagian tungkai dan lengan dapat dijadikan sasaran serangan antara dalam usaha menjatuhkan tetapi tidak mempunyai nilai sebagai sasaran perkenaan. Larangan Pelanggaran berat Menyerang bagian badan yang tidak sah yaitu leher, kepala serta bawah pusat hingga kemaluan dan mengakibatkan lawan cidera / jatuh, Usaha mematahkan persendian secara langsung, Sengaja mematahkan persendian secara langsung, Membenturkan / menghantukkan kepala dan menyerang dengan kepala, Meyerang lawan sebelum aba-aba “MULAI” dan menyerang sesudah aba-aba “BERHENTI” dari wasit, menyebabkan lawan cidera, Menggumul, menggigit, mencaka, mencengkeram dan menjambak, Menentang, menghina, mengeuarkan kata-kata yang sopan, meludahi dll,Melakukan penyimpangan terhadap aturan bertanding setelah mendapat peringatan I karena pelanggaran hal tersebut. Pelanggaran Ringan Tidak menggunakan pola langkah dan sikap pasang, Keluar dari gelanggang secara berturut yang dimaksud dengan berturut-turut adalah dari 2 kali dalam 1 babak, Merangkul lawan dalam proses pembelaan, Melakukan serangan dengan teknik sapuan sambil merebahkan diri berulang kali dengan tujuan untuk mengulur waktu. Nilai Hukuman Ketentuan nilai hukuman Nilai – 1 kurang 1 diberikan bila pesilat mendapatkan Tegoran I Nilai – 2 kurang 2 diberikan bila pesilat mendapatkan Tegoran II Nilai – 5 kurang 5 diberikan bila pesilat mendapatkan Peringatan Nilai – 10 kurang 10 diberikan bila pesilat mendapatkan Tegoran Penentuan Kemenangan Menang angka Bila jumlah Juri yang mentukan menang atas seorang pesilat lebih banyak dari pada lawan. Penentuan keenangan dilaksanakan oleh masing-masing Juri. Bila terjadi hasil nilai yang sama maka pemenang ditentukan berdasarkan pesilat yang paling sedikit mendapat nilai hukuman. Bila hasilnya masih sama, maka pemenangnya adalah pesilat yang mengumpulkan nilai prestasi teknik tertinggi / paling banyak. Pada dasarnya nilai 1 + 2 adalah lebih tinggi dari nilai 2 saja. Bila hasilnya masih sama, maka pertandingan ditambah 1 satu babak lagi. Bila hasilnya masih sama, maka tidak perlu diadakan penimbangan ulang, namun dilihat dari hasil penimbangan berat badan 15 menit sebelum bertanding. Bila hasilnya tetap sama, maka diadakan undian oleh Ketua Pertandingan yang disaksikan oleh Delegasi Teknik dan kedua Menejer Tim. Hasil Penilaian Juri diumumkan pada papan nilai, setelah babak terakhir / penentuan kemenangan selesai dilaksanakan. Menang Teknik Karena lawan tidak dapat melanjutkan pertandingan karena permintaan pesilat sediri / mengundurkan diri. Karena keputusan Dokter Pertandingan diberi waktu 60 detik untuk memutuskan apakah Pesilat bersangkutan dinyatakan “Fit”atau”Tidak Fit” Unfit. Setelah 60 detik Wasit akan menanyakan kepada Dokter Pertandingan apakah Pesilat bersangkutan “Fit” atau”Tidak Fit” Unfit Atas permintaan Permintaan Pendamping Pesilat Atas keputusan Wasit. Menang Mutlak Penentuan Menang Mutlak ialah bila lawan jatuh karena serangan yang sah dan menjadi tidak dapat bangkit segera dan atau nanar, maka setelah hitungan Wasit ke 10 dan tidak dapat berdiri tegak dengan sikap pasang Demikianlah ulasan dari tentang Pencak Silat , semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.
ViewBab 5 Pencak PHARMACY 1B at University of Notre Dame. Pelajaran 5 Pencak Silat (1) Sumber: www.flickr.com Tujuan Pembelajaran: Siswa mampu mempraktikkan variasi dan kombinasi
- Seni bela diri pencak silat memiliki beragam teknik yang menjadi modal seorang pesilat saat melakukan serangan. Serangan yang baik dan efektif dalam pencak silat memiliki unsur-unsur sikap adalah salah satu teknik dasar dalam pencak silat. Teknik satu ini berfokus pada posisi kaki saat memijak tanah. Mengutip modul Jurus Menghadapi Lawan Pencak Silat terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, fungsi dari teknik kuda-kuda adalah untuk persiapan menyerang lawan sekaligus mempertahankan posisi agar tidak mudah jatuh ketika berada dalam posisi bertahan. Baca juga 4 Unsur dalam Pencak Silat Beserta Penjelasannya Adapun sikap kuda-kuda dalam pencak silat terdiri dari enam jenis yaitu kuda-kuda belakang, kuda-kuda depan, kuda-kuda samping, kuda-kuda silang depan, kuda-kuda silang belakang, dan kuda-kuda kuda-kuda, ada juga teknik pukulan dan tendangan yang tidak boleh dilewatkan saat melakukan serangan. Teknik pukulan merupakan gerak serangan dengan menggunakan tangan. Teknik satu ini digunakan sebagai bentuk untuk melakukan serangan pada bagian tubuh tertentu. Selain itu, pukulan dalam pencak silat bisa digunakan untuk melumpuhkan lawan dalam melakukan pembelaan diri. Baca juga Dengkulan dalam Pencak Silat Kemudian dalam pertandingan pencak silat, pukulan merupakan salah satu bentuk serangan dalam mengumpulkan angka. Pukulan bisa dilakukan dari berbagai posisi yakni atas, samping, lurus ke depan atau dari bawah. Sementara teknik tendangan atau serangan kaki dalam pencak silat bisa dilakukan dengan menggunakan bagian tulang kering, telapak kaki, serta lutut. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
. 208 66 86 182 59 345 468 140
salah satu ciri umum pencak silat tidak memerlukan senjata yang