Teksceramah singkat berikut berisi kumpulan ceramah singkat tentang sabar syukur menuntut ilmu. Salam sejahtera bagi kita semua. Contoh Surat Jemputan Beri Ceramah Pada kebiasaanya sekolah akan menjemput penceramah dari sekolah lain atau dari pejabat pendidikan daerah dan ada juga dari jpn. 5 Tips Struktur Copywriting Terbaik.
Salah satu tema ceramah yang menarik diangkat adalah ceramah tentang sabar. Ngomong-ngomong tentang ceramah, pernahkah kalian diminta untuk menyampaikan ceramah atau kultum singkat di depan banyak orang? Mungkin, ada beberapa yang apakah kalian bisa menyampaikannya? Jika diminta menyampaikan kultum dadakan, mungkin terkesan agak sulit. Karena kalian tidak bisa mempersiapkannya. Tapi kalau diberi waktu, apakah tertarik? Tentu, kesempatan ini tidak boleh pengalaman menyampaikan ceramah bisa menjadi pengalaman dan pembelajaran berharga. Adapun salah satu tema yang bisa diangkat adalah tentang sabar. Bagaimana mengemas tema tersebut? Kalau bingung, bisa simak contoh ceramah tentang sabar singkat tentang sabarبسم الله الرحمن الرحيمالسلام عليكم ورحمة الله وبركاتحَمْدًا و شُكْرًا وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَّ اِلَّا بِاللهِاَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ وَ الْحَاضِرَاتُ.......Puji serta syukur, semoga senantiasa mengalir dari mulut kita. Yakni dengan mengucapkan hamdalah, dan membuktikannya dengan perbuatan atau amalan baik. Puji dan syukur hanya kepada kepada Nya, sang pemilik alam semetsa, yang senantiasa menganugerahkan kenikmatan kepada kita. Shalawat serta salam, kepada baginda Muhammad, sang suri tauladan ummat. Yang telah membawa risalah Islam. Semoga Allah menjadikan kita ke dalam pengikutnya yang yang dirahmati Allah. Dalam majelis yang mulia ini, saya akan menyampaikan ceramah tentang sabar. Dalam menjalani kehidupan ini, ada banyak sekali peristiwa yang kita alami. Mulai dari peristiwa yang mengenakkan, sampai dengan yang tidak mengenakkan. Bagaimanapun juga, peristiwa tersebut tidak bisa kita pilih dan pilah. Karena semuanya akan datang silih berganti. MasyaAllah. Dan ternyata, tidak sedikit peristiwa tidak mengenakkan yang singgah. Ia kan? Dan peristiwa inilah yang benar-benar akan menguji iman kita. Sabar tidak kita dalam menjalaninya? Atau bahkan, kita sibuk mengeluhkannya kepada Allah?Ujian tersebut datang terus menerus. Setelah ujian satu selesai, akan disusul dengan ujian yang lain. Ujian ujian yang telah Allah berikan akan menjadi pahala, dan menjadikan derajat kita meningkat di hadapan Nya. Dengan catatan, kita sabar dalam menjalahi ujian tersebut. MasyaAllah. Dengan kesabaran penuh, Allah akan menjadikan ujian tadi menjadi sebuah anugera yang maha dahsyat. Dan ini juga akan menjadi salah satu kebahagiaan kita, baik itu di dunia ataupun di yang semoga selalu dalam lindungan Allah. Sejatinya, Allah akan menguji hamba Nya dengan ujian yang berbeda-beda. Ada yang diuji dengan harta benda, ketakutan akan kelaparan, dan yang lainnya. Sebagaimana yang terdapat di dalam al-Quran, surah al-Baqarah ayat بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَArtinya “Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar”Qs. Al Baqarah155Sebagai seorang muslim yang baik dan merasa beriman, tentu, kita harus bisa berlaku sabar atas apapun yang telah Allah tetapkan. Karena setiap ujian yang datang adalah kiriman dari Allah, dan Allah tahu bahwa kita mampu menjalaninya. Bahkan, Allah sendiri telah mengatakan, tidak akan menguji hamba Nya di luar batas kemampuan hamba tersebut. Sabar sendiri terbagi menjadi tiga bagian. Yakni sabar dalam mentaati semua perintah dan larangan Nya, kedua sabar dalam menghadapi musibah yang Allah titipkan, dan yang terakhir sabar akan ujian jangan mengira bahwa sabar hanya dihadapi oleh orang-orang yang tampaknya mempunmyai hidup sengsara saja. Karena sebenarnya, kesanangan pun bisa jadi termasuk ujian. Bagaimana mungkin? Ya, kesenangan adalah ujian. Oleh karena itu, mari kita berupaya untuk selalu sabar menerima ketentuan yang telah Allah gariskan. Semoga Allah menjadikan kita hamba Nya yang selalu sabar, agar menjadi orang-orang yang dicintai Nya. Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhCeramah tentang macam-macam sabarBismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahi rabbil alamin, wassalatu wassalamu ala nabiyyina muhammadin wa ala alihi wa ashabihi ajma’in amma ba’ syukur milik Allah ta’ala, Tuhan seru sekalian alam, Shalawat dan salam atas Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, para keluarganya, dan paraa sahabatnya sekalian yang dirahmati Allah……….Alhamdulillah pada hari ini Allah masih memberi kita kesempatan untuk saling bertatap muka. Padakesempatan ini saya akan menyampaikan ceramah singkat tentang macam-macam sikap ini jika kita mendengar kata “sabar” kebanyakan yang terlintas dipikiran kita adalah bahwa kata tersebut biasa dipakai untuk menghibur seseorang yang sedang tertimpa musibah. Artinya sabar hanya berlaku bagi orang yang kesusahan kita semua perlu dengan yang namanya “sabar” apapun kondisi kita, tidak melulu harus tertimpa musibah dahulu baru sabar. Dalam sebuah artikel, syeikh bin baz menukil perkataannya syaikhul islamibnu taimiyah mengenai macam-macam sikap ثلاثة أنواعصبر على طاعة الله بالجهاد واداء عن معاصي الله بالكف عما حرم الله قولا وعملا. ونوع ثالث هو الصبر على قضاء الله وقدره، مما يصيب الناس من جراح أو قتل أو مرض أو غير ذلكمجموع الفتاوى للشويعر 18/ Artinya “Sabar ada tiga macam, sabar dalam ketaatan kepada Allah dengan berjihad dan menegakkan kebenaran, sabar atas kemaksiatan, yakni dengan menahan diri dari segala sesuatu yang diharamkan Allah baik berupa perkataan maupun perbuatan, dan yang ketiga adalah sabar atas qadha’ dan qadar Allah yang ditetapkan Allah untuk seorang hamba berupa musibah luka, kematian, sakit, atau yang lainnya” majmu’ fatawa /18Jamaah sekalian yang dirahmati Allah…..Jadi sabar ada 3 macam, yang pertama adalah sabar dalam melaksanakan ketaatan. Ya jika kita tidak sabar melakukan ibadah, maka kitapun akan berhenti ditengah jalan. Bangun subuh hari itu berat, shalat lail tengah malam itu berat, berpuasa menahan lapar dan dahaga sehari penuh itu berat, mengeluarkan uang untuk disedekahkan itu berat. Kalau kita tidak sabar tatkala melakukan itu semua, maka kita tidak akan jadi melaksanakan semua itu. Oleh sebab itu dalam ketaatanpun kita butuh kedua adalah sabar menahan diri dari melakukan sesuatu yang dilarang Allah atau menahan diri dari bermaksiat kepada Allah. Kadangkala terlintas dipikiran kita pacaran itu enak ya, pergaulan bebas itu enak ya, miras itu enak ya, terlihat keren. Dan masih banyak pikiran-pikiran jelek senantiasa membisikkan kepada kita ajakan-ajakan untuk bermaksiat. Membisikkan kepada kita seolah olah kemaksiatan itu sesuatu yang nikmat untuk dilakukan. Jikalau kita tidak sabar, bisa-bisa kita ikut bisikan-bisikan setan ketiga adalah sabar menerima qadha’ qadar Allah yang Ia tetapkan atas diri kita masing masing. Tidak semua orang ditetapkan Allah menjadi orang orang yang beruntung. Ada juga yang ditetapkan Allah menjadi orang yang kurang beruntung. Nah tatkala kita ditetapkan Allah menjadi orang yang kurang beruntung, kita harus bersabar menerima itu semua. Toh jika kita tidak terima, kita tidak bisa mengubah ketetapan yang telah Allah sekalian yang dirahmati Allah ta’ala…..Itulah macam-macam sikap sabar, semoga kita termasuk orang yang bisa mengamalkan sikap sabar dalam kondisi yang telah disebutkan diatas, aamiin, wassalamu’alaikum warahmatullahi Tentang Hakikat SabarBismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahi rabbil alamin, wassalatu wassalamu ala nabiyyina muhammadin wa ala alihi wa ashabihi ajma’in amma ba’ syukur milik Allah ta’ala, tiada Tuhan yang berhak disembah Melainkan hanya Allah, Shalawat serta salam atas Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, para keluarganya, dan paraa sahabatnya Ibu yang dirahmati Allah….Pada kesempatan yang mulia ini saya akan menyampaikan kultum tentang hakikat sabar. Secara bahasa sabar adalah حبس النفس عن الجزع yang berarti menahan diri dari berkeluh kesah. Adapun secara istilah sabar adalahترك الشكوى من ألم البلوى لغير الله لا إلى الله التعريفات للجرجاني 131 Artinya “Sabar adalah meninggalkan berkeluh kesah kepada selain Allah, bukan kepada Allah atas penderitaan yang disebabkan musibah” at ta’rifat 131Jadi berdasarkan definisi al jurjani diatas, kita boleh berkeluh kesah kepada Allah. Hal itu tidak mengeluarkan kita dari status orang yang sabar. Berbeda jika kita berkeluh kesah kepada makhluk, maka kita akan dicap sebagai orang yang tidak kita ungkapkan dengan lisan, sabar seakan perkara yang mudah dilakukan, namun pada hakikatnya ia ssah dilakukan. Karena sabar itu terjadi secara spontan diawal kejadian, bukan diakhir kita kehilangan uang 100 ribu, kita disebut orang yang sabar ketika langsung sabar dan tidak berkeluh kesah setelah mengetahui uang kita hilang. Namun jika kita berkeluh kesah kesana kemari setelah mengetahui uang kita hilang, kemudian kita baru mengatakan sabar setelah berlalu beberapa hari, itu buka disebut kisah menarik mengenai hakikat sabar ini yang terjadi di masa nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam masih النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – بِامْرَأَةٍ تَبْكِى عِنْدَ قَبْرٍ فَقَالَ اتَّقِى اللَّهَ وَاصْبِرِى » . قَالَتْ إِلَيْكَ عَنِّى ، فَإِنَّكَ لَمْ تُصَبْ بِمُصِيبَتِى ، وَلَمْ تَعْرِفْهُ . فَقِيلَ لَهَا إِنَّهُ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – . فَأَتَتْ بَابَ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – فَلَمْ تَجِدْ عِنْدَهُ بَوَّابِينَ فَقَالَتْ لَمْ أَعْرِفْكَ . فَقَالَ إِنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الأُولَى » رواه البخاري 1283Artinya ”Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah melewati seorang wanita yang sedang menangis di sisi kuburan. Lalu beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda,”Bertakwalah pada Allah dan bersabarlah.” Kemudian wanita itu berkata,”Menjauhlah dariku. Sesungguhnya engkau belum pernah merasakan musibahku dan belum mengetahuinya.” Kemudian ada yang mengatakan pada wanita itu bahwa orang yang berkata tadi adalah Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Kemudian wanita tersebut mendatangi pintu rumah Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Kemudian dia tidak mendapati seorang yang menghalangi dia masuk pada rumah Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Kemudian wanita ini berkata,”Aku belum mengenalmu.” Lalu Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ”Sesungguhnya namanya sabar adalah ketika di awal musibah.” HR. Bukhari, no. 1283Bapak ibu yang dirahmati Allah ta’ala, itulah hakikat sabar sebenarnya, yakni rasa sabar tidak berkeluh kesar yang secara spontan muncul diawal terjadinya musibah. Semoga bermanfaat wassalamu’alaikum warahmatullahi Singkat Tentang Keutamaan Orang Yang SabarBismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahi rabbil alamin, wassalatu wassalamu ala nabiyyina muhammadin wa ala alihi wa ashabihi ajma’in amma ba’ syukur milik Allah ta’ala, tiada Tuhan yang berhak disembah Melainkan hanya Allah, Shalawat serta salam atas Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, para keluarganya, dan paraa sahabatnya hadirin yang di rahmati Allah, pada kultum ini saya akan menyampaikan materi tentang keutamaan orang yang sabar. Banyak sekali ayat yang menjelaskan hal itu, disini saya hanya mengambil beberapa pertolongan Allahوَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ الأنفال 46Artinya “Dan Bersabarlah, sesungguhnya Allah pertolonganNya beserta orang-orang yang sabar”Qs. Al Anfal46Dijadikan Pemimpin umatوَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ السجدة 24Artinya “Dan kami jadikan diantara mereka itu pemimpin pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat kami” Qs. As Sajdah24Mendapat keberuntunganيَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ آل عمران200Artinya “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga di perbatasan negerimu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung” Qs. Ali Imran200Mendapat Cinta Allahوَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ آل عمران 146Artinya “Allah menyukai orang-orang yang sabar” Qs. Ali Imran 146Mendapat Ampunan Allahإِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ هود 11Artinya “ Kecuali orang-orang yang sabar terhadap bencana, dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka itu beroleh ampunan dan pahala yanr besar” Qs. Hud11Masuk Surgaإِنِّي جَزَيْتُهُمُ الْيَوْمَ بِمَا صَبَرُوا أَنَّهُمْ هُمُ الْفَائِزُونَ المؤمنون 111Artinya “sesungguhnya aku memberi balasan kepada mereka di hari ini karena kesabaran mereka, sesungguhnya mereka itulah orang orang yang menang” Mukminun111Itulah keutamaan keutamaan yang akan diperoleh orang orang yang sabar baik di dunia maupun di akhiran. Semoga kita termasuk orang-orang yang akan mendapat keutamaan tersebut, Tentang Perbedaan Sabar dan RidhaBismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahi rabbil alamin, wassalatu wassalamu ala nabiyyina muhammadin wa ala alihi wa ashabihi ajma’in amma ba’ syukur milik Allah ta’ala, tiada Tuhan yang berhak disembah Melainkan hanya Allah, Shalawat serta salam atas Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, para keluarganya, dan paraa sahabatnya yang dirahmati Allah ta’ala…….Alhamdulillah, pada kesempatan yang diberikan kepada saya pada hari ini, saya ingin menyampaikan ceramah singkat tentang perbedaan antara sabar dan ridha. Pada hakikatnya sabar dan ridha adalah dua istilah yang berbeda, meskipun kelihatannya sama, sama-sama menerima kondisi yang dialami. Namun jika kita telaah lebih detail, kia akan menemukan perbedaan dari kedua istilah dikatakan oleh Ibnu Rajab dalam bukunya Nurul iqtibas fii misykati washiyyati an-nabiyyi li ibni abbas berikut iniقال ابن رجب حقيقة الفرق بين الصبر والرضا أن الصبر كف النفس وحبسها عن التسخط مع وجود الألم، والرضا يوجب انشراح الصدر وسعته، وإن وجد الإحساس بأصل الألم، لكن الرضا يخفف الإحساس بالألم لما يباشر القلب من روح اليقين والمعرفة، وقد يزيل الإحساس به بالكلية عَلَى ما سبق تقريره. ولهذا قال طائفة كثيرة من السَّلف -منهم عمر بن عبد العزيز، والفضيل، وأبو سليمان، وابن المبارك، وغيرهم- إن الراضي لا يتمنى غير حاله التي هو عليها، بخلاف الصابر. وقد رُوي عن طائفة من الصحابة هذا المعنى أيضاً، وأنهم كانوا لا يتمنون غير ما هم عليه من الحال، منهم عمر وابن مسعود نور الاقتباس في مشكاة وصية النبي صلى الله عليه وسلم لابن عباسArtinya “Ibnu Rajab berkata hakikat perbedaan antara sabar dan ridha adalah bahwa sabar adalah menahan diri untuk tidak kecewa meskipun merasa menderita, sedangkan ridha mengharuskan berlapang dada, meskipun ada perasaan menderita, tapi rasa ridha meringankan penderitaan karena adanya keyakinan dan pengetahuan dihati. Dan kadang kadang rasa ridha menghilangkan rasa penderitaan secara menyeluruh sebagaimana penjelasan sebelumnya. Oleh sebab itu telah berkata sebagian besar golongan salaf diantaranya adalah umar bin abdul aziz, dan fudhail, dan abu sulaiman, dan ibul mubarak, dan selain mereka bahwasanya orang yang ridha itu tidak mengharapkan kondisi selain apa yang mereka alami, berbeda dengan orang yang sabar. Dan telah diriwayatkan juga oleh sebagian golongan sahabat redaksi di atas, bahwasanya mereka dahulu tidak mengharapkan suatu kondisi selain kondisi yang mereka alami pada saat itu, diantara mereka adalah umar dan ibnu mas’ud” Nurul Iqtibas fii misykati washiyyati an-nabiyyi li ibni abbasSetelah membaca perkataannya Ibnu Rajab di atas, ternyata ridha memiliki kedudukan yang lebih tinggi daripada sabar. Karena ridha adalah perasaan menerima suatu kondisi disertai dengan sikap lapang dada dalam menerima kondisi tersebut. Berbeda dengan sabar, meskipun sama-sama ia menerima suatu kondisi, namun seakan-akan terpaksa menerima kondisi tersebutHadirin yang dirahmati Allah ta’ala, semoga kita dimasukkan kedalam golongan orang orang yang sabar, aamiin, wassalamu’alaikum warahmatullahi 5 contoh ceramah tentang sabar dan berbagai cabangnya yang telah kami buat. Selain yang sudah kami tulis diatas, masih ada tema kultum tentang sabar, yakni sabar menghadapi cobaan, namun sayangnya sudah terlanjur kami tulis terpisah di artikel tersendiri Baca ceramah tentang sabar dalam menghadapi cobaan. Atau kalian juga bisa membaca tema-tema kultum atau ceramah lainnya, seperti ceramah singkat tentang jujur.
Untukmembantu anda mengingatkan sesama, kultum singkat tentang sabar dan syukur ini barangkali akan menjadi hal bermanfaat. Teks ceramah singkat berikut berisi kumpulan ceramah singkat tentang sabar, syukur, menuntut ilmu, pergaulan bebas dan masih banyak lagi yang dapat dijadikan sebagai referensi dalam mempersiapkan ceramah yang baik
Sabar merupakan salah satu sifat paling mulia dan dicintai Allah SWT. Sikap ini dibutuhkan ketika manusia menghadapi ujian-ujian yang diberikan Allah. Dengan kesabaran, ujian yang diberikan akan mampu dilewati tanpa melakukan hal-hal yang dari buku Sabar Tanpa Batas Syukur Tiada Akhir oleh Syaifurrahman El-Fati, kesabaran adalah salah satu bentuk dari iman. Maka dari itu, orang yang memiliki kesabaran akan meraih kesuksesan dalam hidup, masuk surga, dan dicintai Allah juga memiliki banyak keutamaan dan hikmah yang bisa dipetik. Seperti yang tercantum dalam ceramah singkat tentang sabar yang dikutip dari NU Online berikut mendengarkan ceramah, Sumber FlickrCeramah Singkat tentang Sabarاَلْحَمْدُ للهِ الْمَوْجُوْدِ أَزَلًا وَأَبَدًا بِلَا مَكَانٍ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ الْأَتَمَّانِ الْأَكْمَلَانِ، عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ، أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْقَدِيْرِ الْقَائِلِ فِيْ مُحْكَمِ كِتَابِهِ سَلَـٰمٌ عَلَيْكُم بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَىٰ الدَّارِ الرعد ٢٤Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Dari atas mimbar khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi, untuk senantiasa berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan cara melaksanakan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari seluruh yang Muslimin yang berbahagia, sabar adalah adat kebiasaan para nabi dan rasul. Sabar adalah permata yang menghiasi kehidupan para wali. Sabar adalah mutiara bagi orang-orang shalih. Sabar adalah cahaya penerang bagi siapa pun yang menapaki jalan menuju kebahagiaan abadi di Imam al-Ghazali, kata sabar dan berbagai kata turunannya disebutkan di lebih dari tujuh puluh tempat dalam Al-Qur’an. Di antaranya adalah firman Allah ta’alaوَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِينَ صَبَرُوا أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُونَ النحل ٩٦Maknanya “... Dan Kami pasti akan memberi balasan kepada orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan” QS an-Nahl 96.Hadirin rahimakumullah, Seseorang yang memiliki sifat sabar bukan berarti ia pengecut, putus asa dan lemah dalam berucap, bertindak, dan mengambil keputusan. Sabar hakikatnya adalah menahan diri dan memaksanya untuk menanggung sesuatu yang tidak disukainya, dan berpisah dengan sesuatu yang disenanginya. Sabar yang merupakan salah satu kewajiban hati ada tiga macam, yaituPertama, sabar dalam menjalankan ketaatan yang Allah pagi hari yang suhu udarannya sangat dingin, misalkan, kita harus sabar dalam melaksanakan perintah Allah. Kita paksa diri kita untuk menahan dinginnya udara guna mengambil air wudhu. Pada pagi hari juga, saat tidur adalah sesuatu yang disenangi nafsu kita, kita tahan keinginan nafsu itu, dan kita paksa diri kita untuk menjalankan ibadah shalat Shubuh. Kita lakukan itu semua semata-mata mengharap ridha Allah ta’ala. Inilah yang disebut dengan sabar dalam menjalankan ketaatan yang diwajibkan oleh Allah ta’ sabar dalam menahan diri untuk tidak melakukan segala yang Allah manusia pada umumnya menyenangi hal-hal yang dilarang oleh Allah. Barangsiapa yang menjauhkan dirinya dari kemaksiatan dengan niat memenuhi perintah Allah, maka pahalanya sangat agung. Para ulama mengatakan bahwa meninggalkan satu kemaksiatan lebih utama daripada melakukan seribu kesunnahan. Karena meninggalkan kemaksiatan hukumnya wajib. Sedangkan melakukan kesunnahan hukumnya sunnah. Tentu yang wajib lebih utama daripada yang sunnah. Bahkan sebagian ulama mengatakan bahwa barangsiapa yang menjaga pandangan matanya dari aurat-aurat perempuan yang tidak halal baginya, maka pahalanya lebih besar daripada melakukan seribu rakaat shalat sunnah. Hal itu dikarenakan sabar dalam meninggalkan perkara haram menuntut perjuangan yang luar biasa berat. Yaitu perjuangan melawan setan yang selalu menghiasi kemaksiatan seakan-akan ia adalah sesuatu yang sangat indah dan mempesona. Dan perjuangan melawan hawa nafsu yang seringkali mengajak manusia tenggelam dalam dosa dan sabar dalam menghadapi musibah yang jika dihadapi dengan sabar akan meninggikan derajat atau menghapus dosa. Musibah banyak macamnya. Perlakukan buruk orang lain pada kita adalah musibah. Begitu juga penyakit yang kita derita, kemiskinan, kecelakaan, kemalingan, kehilangan harta benda, kebakaran, dan lain shallallahu alaihi wa sallam bersabdaمَا يُصِيْبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حَزَنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَة يُشَاكُهَا، إِلَّا كَفَّرَ اللهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ رَوَاهُ الْبُخَارِيُّMaknanya “Tidaklah seorang Muslim tertimpa keletihan dan penyakit, kekhawatiran dan kesedihan, gangguan dan kesusahan, bahkan duri yang melukainya, melainkan dengan sebab itu semua Allah akan menghapus dosa-dosanya.” HR al-Bukhari.Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabdaمَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُصِبْ مِنْهُ رَوَاهُ الْبُخَارِيُّMaknanya “Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan pada dirinya, maka Allah akan menimpakan musibah kepadanya” HR al-Bukhari.Jadi orang yang dikehendaki baik oleh Allah, ia akan ditimpa musibah dan diberi kekuatan oleh Allah untuk bersikap sabar dalam menanggung dan menghadapi musibah yang dalam menghadapi musibah artinya musibah yang menimpa tidak menjadikan seseorang melakukan sesuatu yang dilarang dan diharamkan oleh Allah. Seseorang yang ditimpa kemiskinan, misalkan, jika kemiskinan yang menimpanya tidak menyebabkannya mencari harta dengan jalan mencuri, merampok, korupsi dan perbuatan-perbuatan lain yang diharamkan oleh Allah, maka artinya ia telah bersikap sabar dalam menghadapi musibah kemiskinan yang yang menimpa, terkadang tidak hanya menyebabkan seseorang melakukan perbuatan haram. Bahkan lebih dari itu, terkadang menjadikannya melakukan atau mengucapkan perkataan yang menjerumuskannya pada kekufuran. Seperti orang yang ketika anggota keluarganya meninggal dunia, ia mengatakan bahwa Allah zalim, Allah tidak adil, Allah bukan tuhan yang berhak disembah, dan perkataan lain yang membatalkan keislaman dan keimanannya. Na’udzu billah min dzalik. Hal yang demikian wajib kita Muslimin rahimakumullah, seseorang yang memahami ilmu agama dengan baik dan memegang teguh ajaran Islam sebagaimana mestinya, maka musibah yang menimpanya tidak akan menambahkan kepadanya kecuali sikap sabar dan peningkatan ibadah kepada Allah. Bahkan para wali Allah, kegembiraan mereka atas bala’ dan musibah yang menimpa mereka lebih besar daripada kegembiraan mereka atas kelapangan hidup dan keluasan rezeki yang dianugerahkan kepada mereka. Oleh karena itu, sebagian kaum sufi mengatakanوُرُوْدُ الْفَاقَاتِ أَعْيَادُ الْمُرِيْدِيْنَ“Datangnya berbagai musibah adalah hari raya bagi para pencari kebahagiaan di akhirat.”Mereka menganggap bahwa musibah yang menimpa adalah hari raya bagi mereka. Dengan itu, musibah akan meningkatkan ketaatan dan ibadah mereka kepada Allah ta’ rahimakumullah, suatu ketika, datang seorang perempuan ke hadapan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dengan tujuan agar beliau berkenan memperistri putrinya. Perempuan itu memuji putrinya di hadapan beliau dengan mengatakan bahwa putrinya sangat cantik jelita dan memiliki kesehatan yang sempurna. Bahkan sakit kepala pun tidak pernah ia rasakan. Rasulullah lantas menjawab“Saya tidak membutuhkannya, saya tidak mau menikahinya.”Kenapa Rasulullah menolak tawaran itu? Karena beliau mengetahui bahwa seseorang yang berlimpah kesenangan di dunia dan tidak pernah ditimpa musibah, maka ia adalah orang yang sedikit kebaikannya di akhirat. Seseorang yang Allah kehendaki kebaikan pada dirinya, maka Allah akan menimpakan pada dirinya berbagai musibah di sebuah hadits, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabdaأَشَدُّ النَّاسِ بَلَاءً الأَنْبِيَاءُ ثُمَّ الْأَمْثَلُ فَالْأَمْثَلُ، يُبْتَلَى الرَّجُلُ عَلَى حَسَبِ دِيْنِهِ رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَأَحْمَدُ وَغَيْرُهُمَاMaknanya “Manusia yang paling berat ujian dan musibahnya adalah para nabi, kemudian orang-orang yang di bawah derajat mereka, kemudian orang-orang yang di bawah derajat mereka. Seseorang diuji berdasarkan sekuat apa ia pegangteguh agamanya” HR at-Tirmidzi, Ahmad dan lainnyaDiceritakan bahwa ada seorang yang shalih, kedua tangannya terpotong, kedua kakinya terpotong dan kedua matanya buta. Ia juga terjangkit suatu penyakit yang menggerogoti beberapa anggota tubuhnya. Anggota-anggota tubuhnya yang terkena penyakit itu menjadi menghitam lalu berjatuhan dan berguguran. Tidak ada satu pun yang mau merawatnya. Ia dibuang di jalanan. Banyak serangga yang mengerubungi kepalanya dan menggigitnya. Namun apa daya. Ia tidak punya tangan untuk menjauhkan dirinya dari serangga-serangga itu. Ia juga tidak punya kaki untuk bergerak dan berpindah dari tempat duduknya. Suatu ketika, beberapa orang melewatinya. Ketika melihat orang shalih tersebut, mereka mengatakan Subhanallah, alangkah tabah dan sabarnya laki-laki ini. Mendengar perkataan mereka, orang shalih itu kemudian mengatakanاَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي جَعَلَ قَلْبِيْ خَاشِعًا وَلِسَانِي ذَاكِرًا وَبَدَنِي عَلَى الْبَلَاءِ صَابِرًا، إِلَهِي لَوْ صَبَبْتَ عَلَيَّ الْبَلَاءِ صَبًّا، مَا ازْدَدْتُ فِيْكَ إِلَّا حُبًّا“Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan hatiku khusyu’, lisanku berdzikir, dan badanku bersabar atas musibah. Ya Tuhanku, seandainya Engkau menimpakan kepadaku musibah seberat apa pun, tidaklah aku bertambah kepada-Mu kecuali rasa cinta.”Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Demikian khutbah singkat pada siang hari yang penuh keberkahan ini. Semoga bermanfaat dan membawa barakah bagi kita semua. قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Bersyukuradalah salah satu bentuk sikap yang direkomendasikan Allah SWT, dan Nabi - Nabinya, ketika seorang muslim yang beriman diberi kesenangan, kenikmatan, dan semacamnya. Karena dengan bersyukur, bisa jadi kesenangan, kenikmatan, yang diberikan akan ditambah Allah SWT. Sebagaimana difirmankan dalam AL - Qur'an QS.
Ceramah Tentang Bersyukur Ceramah Tentang BersyukurContoh Naskah Ceramah Dakwah Singkat Tema Syukur atau BersyukurKULTUM GAUL PANDAI BERSYUKURSebarkan iniPosting terkait Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ Puji Syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi kita kesehatan sampai hari ini. Salawat dan doa selalu tercurah kepada junjunan kita Nabi Muhammad Saw berserta keluarga, para sahabat dan umatnya hingga akhir zaman. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan sebuah ceramah yang berjudul “Bersyukur kepada Allah SWT” Hadirin yang berbahagia Syukur mempunyai makna yaitu berterima kasih dan menerima dengan sepenuh hati akan anugerah atau nikmat yang allah berikan kepada kita. Kita tidak akan bisa menghitung, mengira berapa banyak nikmat yang Allah berikan, mulai dari nikmat kesehatan, nikmat iman, nikmat masih bisa berfikir dan berbagai nikmat lagi yang tak bisa kita hitung satu persatu. Namun yang menjadi permasalahannya adalah mengapa kita tidak bisa bersyukur akan semua nikmat yang Allah berikan? dan mengapa kita selalu berfikir bahwa nikmat itu berupa materil / uang. pemikiran seperti ini sebenarnya sangat lah salah dan fatal, karena apabila kita berfikir seperti ini berarti kita termasuk orang yang kufur. Sebagai mana firman Allah وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ yang artinya adalah ” Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti kami menambah nikmat kepadamu dan jika kamu mengkari nikmatku maka sesungguhnya azabku sangat pedih.” Maka dari itu apabila kita tidak ingin masuk kedalam golongan orang orang yang kufur itu maka sehendaknya kita bersyukur. Dampak Positif dari bersyukur 1. Menghilangkan rasa sombong dan angkuh. 2. Menyadarkan diri bahwa semua yang dimiliki adalah kepunyaan Allah Semata. 3. Menyadarkan diri bahwa kita lebih beruntung dari pada orang lain. 4. Membuat hidup kita menjadi lebih bahagia. Apabila kita tidak ingin kufur maka kita jangan pernah sekali-kali memandang keatas kita tapi cobalah kita memandang kebawah karena dari situlah kita akan tersadar bahwa seberuntungnya kita dibanding orang lain. Demikian ceramah singkat yang dapat saya sampaikan mohon maaf bila ada kesalahan kata. Assalamualaikum Contoh Naskah Ceramah Dakwah Singkat Tema Syukur atau Bersyukur Assalamu’alaikum wr. wb Syukur artinya berterima kasih kepada allah atas segala nikmat-NYA yang telah diberikan kepada kita. Ada beberapa cara bersyukur, diantaranya yang paling utama adalah dengan bertaqwa kepada allah, menjalankan segala yang diperintahkan-Nya dan menjauhi segala yang dilarang oleh-Nya. Segala anggota tubuh kita gunakan pada hal kebaikan di jalan yang diridhoi oleh Allah SWT., itulah yang dinamakan dengan bersyukur atas nikmat allah. Bibir atau di dalam hati kita mengucapkan Alhamdulillah , itu juga merupakan salah satu cara kita mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Disaat ada orang yang memuji kita, maka ucapkanlah Alhamdulillah, dikala ada orang yang bilang bahwa wajah kita ganteng, maka ucapkanlah Alhamdulillah, disaat ada orang yang bilang bahwa wajah kita cantik untuk kaum hawa, maka ucapkanlah Alhamdulillah, disaat ada orang yang bilang bahwa diri kita ini pintar, maka ucapkanlah Alhamdulillah, disaat kita mendapatkan nikmat dari Allah SWT., maka ucapkanlah Alhamdulillah, saat diri kita ada yang memuji, maka ucapkanlah Alhamdulillah, kembalikanlah pujian itu kepada Allah SWT, karena segala puji hanyalah milik Allah SWT., kita tidak pantas untuk di puji, hanyalah Allah yang berhak dan pantas untuk dipuji. Hadirin yang terhormat, Wajah kita yang ganteng ini hanyalah milik Allah SWT. Dan akan kembali lagi kepada pemiliknya yaituAllah SWT. Wajah cantik yang kita miliki hanyalah milik Allah SWT. Dan suatu waktu nanti akan kembali lagi kepada pemiliknya yaitu allah swt. Mobil mewah, motor kita yang sangat keren, dan rumah yang sangat megah , harta kekayaan kita ini hanyalah milik Allah., suatu waktu allah akan mengambil mencabut kembali harta dan kekayaan yang kita miliki. Kita mati tidak akan membawa harta, tetapi kita mati akan membawa amal kebaikan, harta yang kita miliki hanyalah titipan dari allah semata, Allah akan mengambil kembali apapun hal yang kita miliki. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 7, yang artinya وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ ”Dan apabila kamu bersyukur atas nikmatKu, maka aku akan menambah nikmat kepadamu, namun apabila kamu mengingkari nikmatKu, maka adzabKu sangat pedih Ibrahim7” Maka dari itu, kita harus banyak bersyukur kepada allah swt. Apabila kita banyak bersyukur kepada Allah SWT, niscaya Allah akan menambah nikmat kepada kita, namun apabila sebaliknya kita mengingkari nikmat Allah, tidak mensyukuri nikmat Allah alias kuffur, maka tunggulah adzab dari Allah SWT. Akan menghampiri kita. Naudzubillahimin dzalik. Mungkin, cukup sekian yang bias saya sampaikan pada kesempatan kali ini, mohon maaf atas kesalahan dan kekurangannya. Billahi taufiq wal hidayah. Wassalamu’alaikum wr. wb. KULTUM GAUL PANDAI BERSYUKUR ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB. BISMILLAHAAHIR RAHMAANIR RAHIIM, ALHAMDULILLAHI RABBIL ’ALAMIIN, WA BIHI NASTA’IINU ALAA UMUURID DUNYAA WAD DIIN, SHALAWAATULLAAH WA SALAAMUHU ALAA KHAATIMIL ANBIYAA’I WAL MURSALIIN, SAYYIDINAA MUHAMMADIN RASUULIN AMIIN, WA ALAA AALIHI WA SHAHAABATIHISH SHAABIRIIN, WA UMMATIHIL MU’MINIIN, AMMAA BA’DU Kaum Muslimin dan Muslimat yang dirahmati Allah, Alhamdulillah puji syukur marilah kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Atas limpahan Rahmat, Taufik, Hidayah, dan Inayahnya kita dapat berkumpul disini, tanpa ada halangan suatu apapun. Selanjutnya saya mengajak Bapak/Ibu/Temen-Temen untuk senantiasa berdoa kepada Allah, agar melimpahkan setinggi-tingginya penghargaan dan penghormatan, yang biasa kita kenal dengan istilah sholawat dan salam-sejahtera kepada pemimpin kita bersama, teladan kita bersama, yakni Nabi Besar Nabi Muhammad Dan kita berdo’a kepada Allah, semoga kita yang hadir di tempat ini bisa berkumpul bersama Rasulullah dan para sahabatnya dihari kiamat nanti, amien ya rabbal aalaamien. Kultum yang akan saya sampaikan pada kesempatan kali ini adalah “PANDAI BERSYUKUR“ Hadirin yang dirahmati Allah SWT. Kita mengetahui bahwa Allah Mahabesar, sementara kita yang diciptakannya adalah kecil. Kita hina dan tak punya daya dan kekuatan sedikitpun, kecuali karena kebesaran dan kekuatan dari Allah. Karena itu, mari kita banyak banyak bersukur kepada Allah. Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 185 “Dan hendaklah bertakbir atas anugerah yang telah Allah berikan. Semoga kalian menjadi hamba-Nya yang bersyukur.” Bersyukur adalah salah satu bentuk sikap yang direkomendasikan Allah SWT, dan Nabi – Nabinya, ketika seorang muslim yang beriman diberi kesenangan, kenikmatan, dan semacamnya. Karena dengan bersyukur, bisa jadi kesenangan, kenikmatan, yang diberikan akan ditambah Allah SWT. Sebagaimana difirmankan dalam AL – Qur’an QS. Ibrahim ayat 7; Dan ingatlah juga, tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” Syukur merupakan satu perbuatan hati yang akan menarik seseorang pada rasa damai, tenteram, dan bahagia. Ia juga akan mendapatkan kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat, sekaligus mendapatkan pahala dan kenikmatan yang terus bertambah dari Allah SWT. “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” Inilah janji Allah, dan ingat Allah tidak akan pernah mengingkari janji-Nya. Sebaliknya ketika ditimpa kesusahan atau musibah, janganlah sampai berputus as. Apalagi bunuh diri. Melainkan kita harus tetap bersyukur dan bersabar. Lha kok ditimpa musibah malah bersyukur? Eits jangan salah, Pak/BU/Temen-Temen, di balik kesusahan atau musbah yang menimpa tersimpan segudang bahkan lebih hikmah kebaikan. Misalnya tiba-tiba kita diberi rasa sakit oleh Allah SWT., nggak perlulah kita megeluh / berputus asa. Karena kalau kita gali secara mendalam dengan sakit yang di derita ternyata sebenarnya dosa kita sedang di kurangi oleh Allah SWT. Dan dengan sakit yang di derita, seorang muslim yang beriman akan bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Yang mungkin ketika sehat seseorang kerjaanya ngegosip, kalau sakit buat ngomongpun malasnya minta ampun. Karena itu, baik senang maupun susah, bersyukur harus bagi setiap muslim sejati. Rasul SAW adalah manusia yang pandai bersyukur. Suatu ketika, beliau pernah ditanya Bilal, “Apakah yang menyebabkan baginda menangis, padahal Allah telah mengampuni dosa-dosa baginda, baik yang dahulu maupun yang akan datang?” Beliau menjawab, “Tidakkah engkau suka aku menjadi seorang hamba yang bersyukur?” Dan memang kita harus siap dalam setiap kondisi, seperti yang disampaikan oleh sahabat Umar bin al-Khaththab, “Kalaulah sabar dan syukur itu ibarat dua ekor unta, maka aku tidak pedili unta mana yang aku kendarai.” Marilah kita tutup kultum singkat ini dengan berdoa bersama-sama. A’udzubillahiminasyaithonirrojim, Bismillahirrahmanirrahim Ya Allah, jadikanlah hari ini menjadi hari ampunan bagi segala dosa kami, Ya Allah, sucikanlah kami dari dosa-dosa, Dan bersihkanlah diri kami dari segala perbuatan tercela, Tanamkanlah ketaqwaan di dalam hati kami, Hiasilah diri kami dengan kesabaran dan kesucian, Rabbana atina fiddunya hasanah, wafilakhirati hasanah, waqina adza bannar, Subhanarobbika robbil izzati amma yasifun, wassalamun’alal mursalin, Walhamdulillahirobbil’alamin. Lihat Juga Harga Ready Mix Wassalamualaykum
CeramahAgama Tentang Sabar Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahi rabbil alamin wabihi nasta'in waala umuriddunya waddin wassalatu wassalamu ala asrofil ambiya'i wal mursalin waala alihi wasohbihi ajma'in ama ba'du Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya yang telah diberikan kepada kita semua.
Kultum Singkat Tentang Sabar, Syukur, dan Ikhlas – Kultum singkat mengenai sabar. Artikel kali ini akan berhubungan tentang hal seperti teks kultum singkat, kultum terbaik, ceramah agama Islam, ceramah pendek, kultum singkat tentang sabar, dll. Alangkah baiknya jika kita ketahui lebih dulu apa itu sabar. Secara bahasa, sabar berasal dari kata shobaro dalam bahasa Arab yang artinya menahan. Sedangkan menurut istilah, sabar adalah menahan diri menerima dari segala kesusahan dan menahan diri dari melakukan sesuatu yang dilarang oleh Allah. Daftar Isi1 Kultum Singkat Tentang Kultum Singkat Tentang Sabar, Syukur, Contoh Kultum Singkat Tentang Sabar, Syukur dan Pengertian Sabar Menurut Macam-macam Sabar, Kamu Harus Tau 1 Sabar Dalam Melakukan Ketaatan Kepada 2 Sabar Dalam Menjauhi 3 Sabar Atas Segala Ketetapan Allah untuk Akhir Kata & Penutup Kultum Singkat Tentang Sabar, Syukur, dan Ikhlas Menahan diri itu dilakukan dengan menggunakan syari’at dan akal sebagai landasannya. Dan sabar ini adalah ilmu yang cara memperolehnya dengan praktek dalam hal tindakan nyata, bukan hanya asal sekedar bicara. Karena itu orang yang sering mengajarkan arti sabar kepada orang lain belum tentu bisa untuk senantiasa bersikap sabar. Sebagaimana seorang guru yang menerangkan tentang keindahan Eropa juga belum tentu dia pernah ke Eropa. Banyak contoh orang di dunia ini yang berhasil istiqomah dalam kesabaran dalam menjalankan perintah Allah, menjauhi setiap larangan-Nya, dan juga sabar untuk menerima takdir yang diberikan dengan lapang dada juga senantiasa ber khusnuzan disetiap waktu. Baca Juga 200+ Kata Kata Hijrah Cinta Muslimah untuk Istiqomah dijalan Allah Kultum Singkat Tentang Sabar, Syukur, Ikhlas Sabar Menerima Ketetapan Allah dengan Penuh Syukur dan Ikhlas Alhamdulillaahi rabbil aalamiin wassholaatu wassalaamu alaa asyrafil anbiyaa’i wal mursaliin sayyidinaa wamaulaanaa Muhammadin wa alaa aalihi wa shahbihi ajma’iin, amma ba’du. Pada artikel ini kita akan membahas bareng kultum singkat tentang sabar, syukur, dan ikhlas. Semoga melalui perantara kultum singkat mengenai sabar, syukur, dan ikhlas ini kita bisa lebih memahaminya lagi dan yang paling utama bisa mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari kita, amiin ya rabbal alamin. Puji-pujian Hadirin hadirat Rahimakumullah … Pertama-tama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita kehadirat Allah Subhanahu wata’ala yang telah melimpahkan rahmat dan ni’matnya kepada kita semua. Dan semoga kita semua senantiasa berjalan di jalan-Nya. Yang kedua, shalawat serta salam senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita nabi agung Muhammad Shallallahu alaihi wasallam. Yang mana beliau telah berjasa dalam membawa peradaban manusia jahiliyyah menuju peradaban yang terang benderang penuh dengan ilmu pengetahuan dan cahaya. Ujian Pasti Akan Datang Hadirin hadirat Rahimakumullah …. Ketahuilah bahwa di dunia ini ada sesuatu yang pasti akan singgah dalam hidup kita, yaitu ujian. Sekuat apapun usaha kita untuk menghindarinya pasti tidak akan bisa. Karena tanpa kita mencaripun cobaan dan masalah akan senantiasa datang. Yang harus kita lakukan adalah berdoa kepada-Nya dan berusaha melakukan yang terbaik. Maka jalan terbaik agar kita bisa istiqamah untuk bisa terus mau berusaha yaitu dengan cara sabar, syukur dan ikhlas. Dengan begitu, ujian itu justru bisa kita maknai sebagai anugerah. Karena dengan ujian yang telah kita sabari itu menjadi sebab kebahagiaan kita di dunia dan akhirat. Disebutkan dalam Al qur’an surat Al baqarah ayat 155 yang menyebutkan bahwa Allah SWT pasti akan menguji hambanya dengan rasa ketakutan akan banyak hal. Dan Allah menyuruh untuk menyampaikan kabar gembira untuk orang yang telah bersabar atas ujian yang berhasil dijalaninya. Pembagian Sabar Hadirin hadirat Rahimakumullah … Dalam pandangan Islam sendiri sabar ini dibagi dalam beberapa bagian Bagian sabar yang pertama adalah sabar dalam menjalankan seluruh perintah Allah. Maksud dari sabar bagian pertama ini adalah kita harus bisa tetap menjalankan perintah Allah SWT dalam kondisi apapun. Sebab Allah telah menjanjikan surga untuk hamba-hambanya yang telah bersabar dan istiqomah dalam menjalankan semua perintah Allah sesuai dengan syari’at. Sabar bagian kedua adalah sabar untuk selalu menjauhi semua larangan Allah. Sabar bagian kedua ini adalah untuk menghindari larangan Allah, sekuat apapun godaan yang menerpa dan sesulit apapun untuk dihindari kita harus tetap ISTIQOMAH Sabar bagian ketiga adalah sabar terhadap segala keputusan dan ketentuan Allah kepada kita. Jadi dengan sabar seperti ini secara tidak langsung kita sudah mengamalkan rukun iman keenam. Entah itu baik atau buruk ketetapan Allah yang diberikan kepada kita, kita harus menerimanya dengan lapang dada. Penutup Hadirin hadirat Rahimakumullah. . Demikianlah kiranya yang dapat saya sampaikan. Akhir kata, Was salamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Contoh Kultum Singkat Tentang Sabar, Syukur dan Ikhlas Contoh Kultum Singkat untuk Pemula yang Menarik Contoh kultum singkat tentang sabar, syukur, dan ikhlas ini akan kami paparkan dalam bentuk materi saja. Untuk tata cara atau urut-urutan dalam menyampaikan kultum singkat bisa dibaca lagi pembahasan yang ada di atas tadi. Sabar adalah salah satu yang sangat relevan untuk digunakan sebagai materi kultum yang tak mengenal waktu dan tempat, bisa kapanpun dimanapun. Sebab, dalam setiap praktek kehidupan manusia pasti menuntut suatu perbuatan hati, diantaranya adalah sabar. Sabar inilah yang menjadi pembeda terhadap kualitas seseorang. Datangnya ujian itu pasti, namun bagaimana menyikapinya itulah yang menjadi penentu baik atau tidaknya di hadapan Allah. Syeikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin rahimahullah memaparkan bahwa, “Sabar adalah meneguhkan diri dalam menjalankan sebuah ketaatan kepada perintah Allah, menahan dari suatu perbuatan maksiat kepada Allah, dan untuk tetap berlapang dada dalam menghadapi taqdir yang diberikan Allah” Syarah Tsalatsatul Ushul, halaman 24 Dari keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa sabar adalah menahan diri dari suatu tekanan yang dapat memalingkan diri keluar dari ketaatan kepada Allah. Karena cobaan pasti akan menerpa semua manusia, maka orang yang dapat terus bersikap sabar dia sangatlah beruntung. Mau bagaimana pun manusia itu menanggapi suatu cobaan, cobaan itu tetap terjadi, maka alangkah meruginya manusia yang tidak mampu bersabar. Macam-macam Sabar, Kamu Harus Tau Betul Macam macam sabar sendiri terbagi menjadi tiga bagian. Tiga bagian dari macam-macam tersebut adalah sabar dalam melakukan ketaatan menjalani perintah Allah, dalam menjauhi kemaksiatan kepada Allah dan sabar atas segala sesuatu yang telah ditakdirkan Allah kepada Kita. Nah, berikut ini kami sudah tulis spesial untuk sobat islamku semua macam-macam sabar jenisnya ada apa aja sih? Yok dibaca 3 macam sabar beserta penjelasannya di bawah ini ya guys …. 1 Sabar Dalam Melakukan Ketaatan Kepada Allah Beraneka ragamnya kehidupan yang diajalani seseorang juga berdampak pada ketaatannya kepada Allah. Oleh sebab itu, bisa saya katakan bahwa orang yang bisa tetap bersabar dalam kondisi apapun adalah orang yang hebat. Ia tidak terpengaruh dengan lingkungan, situasi ataupun kondisi yang bagaimanapun. Ia tetap mampu bersabar menjalankan ketaatannya kepada Allah. 2 Sabar Dalam Menjauhi Kemaksiatan Setelah dibagian pertama kita tau sabar untuk menjalankan perintah Allah, yang kedua adalah sabar untuk menjauhi larangan Allah. Iblis selalu berusaha menggoda manusia untuk berbuat maksiat dan terjerumus dalam dosa. Iblis tak kenal lelah berusaha menyesatkan manusia, diamanapun, kapan pun dan dalam keadaan bagaimana pun. Ingat juga bahwa iblis sudah berjanji kepada Allah untuk mengajak manusia untuk menjadi penghuni neraka di Akhirat nanti. Oleh karena hal tersebut, Allah SWT juga menyuruh manusia untuk bisa sabar menjauhi segala larangan-Nya. 3 Sabar Atas Segala Ketetapan Allah untuk Kita Segala sesuatu yang menimpa pada diri kita adalah Takdir Allah yang harus kita imani, entah itu baik atau buruk, yaitu dengan cara mensyukuri yang baik, dan bersabar terhadap yang kurang baik. Percayalah bahwa Allah selalu memberikan apa yang terbaik untuk kita, ayo budayakan khusnuzan kepada Allah. Sebab pada dasarnya, segala sesuatu yang menimpa diri kita itu untuk kebaikan kita sendiri, yaitu berupa cobaan atau ujian yang akan mengangkat derajat kita menjadi lebih baik jika kita bersabar. Akhir Kata & Penutup Sekian artikel mengenai Kultum Singkat Tentang Sabar yang sudah saya sampaikan dalam artikel ini. Jika ada pertanyaan, kritik maupun saran bisa Sobat sampaikan dengan meninggalkan jejak di komentar yang ada di bawah nanti. Kami akan berterima kasih bila Sobat memberi saran demi blog ini agar menjadi lebih baik lagi pastinya. Jika merasa mendapat manfaat dari artikel mengenai materi kultum ramadhan mengenai sabar, syukur, dan ikhlas ini, bisa dengan share artikel ke teman lain. Ayo kita tebar kebaikan dan semoga niat baik kita diterima Allah sebagai amal jariyah kita, Amiin ya rabbal alamin. Sekian wassalamu’alaikum Wr Wb
Hamdanwa syukran lillah sholatan wa salaman ' ala rosulilah amma ba'ad. Contoh ceramah singkat tentang sabar contoh ceramah singkat. Kebaikan , banyak anak jaman sekarang yang tidak tau definisi dari kebaikan. 15 contoh teks dakwah tetang sabar, ibu, lingkungan, dan sholat.
Naskah khutbah Jumat ini menjabarkan empat sifat utama yang dijelaskan dalam sebuah sabda Rasulullah, yakni syukur, sabar, meminta maaf, dan memaafkan. Terkesan mudah diucapkan, tetapi sungguh berat untuk dilakukan dan diistiqamahkan. Teks khutbah Jumat berikut ini berjudul "Khutbah Jumat Syukur, Sabar, Meminta Maaf, dan Memaafkan". Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini pada tampilan desktop. Semoga bermanfaat! Redaksi الحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ اِنَّ ذٰلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ الشورى ٤٣ Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Takwa adalah sebaik-baik bekal untuk meraih kebahagiaan abadi di akhirat. Oleh karena itu, khatib mengawali khutbah yang singkat ini dengan wasiat takwa. Marilah kita semua selalu meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wata’ala dengan melaksanakan semua kewajiban dan meninggalkan segenap larangan. Hadirin rahimakumullah, Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh ath Thabarani dan sanadnya dinilai hasan oleh al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda مَنْ أُعْطِيَ فَشَكَرَ، وَابْتُلِيَ فَصَبَرَ، وَظَلَمَ فَاسْتَغْفَرَ، وَظُلِمَ فَغَفَرَ، ثُمَّ سَكَتَ، فَقَالُوْا يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَا لَهُ؟ قَالَ أُولئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُوْنَ رَوَاهُ الطَّبَرَانِيُّ Maknanya “Barang siapa yang diberi lalu bersyukur, diuji lalu bersabar, menzalimi lalu meminta maaf dan dizalimi lalu memaafkan,” kemudian Nabi terdiam. Para sahabat bertanya Wahai Rasulullah, ada apa dengannya apa yang ia peroleh?, Nabi menjawab “Mereka adalah orang-orang yang memperoleh keamanan dari siksa kubur dan akhirat dan mendapatkan petunjuk” HR ath Thabarani. Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Dalam hadits di atas, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menjelaskan keutamaan seorang muslim yang memiliki empat sifat berikut ini Pertama, bersyukur ketika memperoleh nikmat Syukur ada dua Syukur wajib dan syukur sunnah. Syukur wajib adalah tidak menggunakan berbagai nikmat yang Allah anugerahkan dalam berbuat maksiat kepada-Nya. Sebaliknya memanfaatkan nikmat sebagai sarana dalam berbuat taat kepada Allah. Di antara nikmat yang sering dilalaikan banyak orang adalah nikmat kesehatan dan waktu luang. Baginda Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ Maknanya “Dua kenikmatan yang kebanyakan manusia tertipu dengannya, yaitu kesehatan dan waktu luang” HR al-Bukhari. Al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari menjelaskan hadits di atas dengan mengatakan, barang siapa yang menggunakan waktu luang dan kesehatannya dalam berbuat taat kepada Allah, maka ia maghbuuth orang lain patut menginginkan seperti dia tanpa rasa dengki, dan barang siapa yang menggunakan keduanya dalam berbuat maksiat kepada Allah, maka ia maghbuun tertipu. Jika seseorang tidak mengisi waktu luangnya dengan hal-hal yang bermanfaat, maka ia akan menyibukkannya dengan hal-hal yang tidak ada kebaikannya. Imam Syafi’i memberikan nasihat kepada kita إِذَا لَمْ تَشْغَلْ نَفْسَكَ بِالْحَقِّ شَغَلَتْكَ بِالْبَاطِلِ “Jika engkau tidak menyibukkan dirimu dengan kebenaran, maka ia akan menyibukkanmu dengan kebatilan.” Karenanya, marilah kita menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat bagi kita di kehidupan akhirat, yaitu amal-amal kebaikan seperti belajar ilmu agama dan mengajarkannya serta melakukan berbagai ibadah dan ketaatan lainnya. Sedangkan syukur sunnah adalah dengan mengucap al-Hamdulillah atau dengan melakukan sujud syukur. Sujud syukur disunnahkan ketika seseorang mendapatkan nikmat tertentu, terhindar dari suatu musibah atau ketika melihat orang lain terkena musibah sedangkan dirinya tidak tertimpa. Sujud syukur disunnahkan pada saat seseorang memperoleh nikmat tertentu pada waktu-waktu tertentu dan tidak disunnahkan untuk dilakukan setiap saat untuk kenikmatan yang terus menerus sebagaimana hal itu dijelaskan oleh Imam an-Nawawi dalam kitab al-Majmu’. Kenikmatan tertentu pada waktu-waktu tertentu itu adalah seperti saat istri melahirkan dengan selamat, ketika seseorang menuntaskan hafalan al-Qur’an, selamat dari kecelakaan dan hal-hal semacam itu. Seseorang yang melakukan sujud syukur disyaratkan dalam keadaan suci, menutup aurat dan menghadap kiblat. Hadirin jamaah Shalat Jumat yang berbahagia, Kedua, sabar ketika diuji. Sabar dalam menghadapi cobaan adalah satu dari tiga jenis sabar. Dua jenis sabar yang lain adalah sabar dalam melakukan kewajiban dan sabar dalam meninggalkan perkara haram. Sabar dalam menghadapi musibah artinya musibah yang menimpa tidak menyebabkan seseorang berbuat maksiat kepada Allah ta’ala. Ketika seorang muslim rajin dalam melakukan kebaikan lalu terkena musibah, maka musibah itu adalah ujian yang mengangkat derajatnya di akhirat. Sedangkan seorang Muslim yang banyak melakukan maksiat lalu ditimpa musibah, maka musibah itu adalah siksaan yang disegerakan di dunia yang menggugurkan siksaan baginya di akhirat. Dalam dua keadaan tersebut, musibah adalah kebaikan bagi seorang muslim. Syaratnya adalah Islam, sabar dan ridha. Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Ketiga, meminta maaf ketika menzalimi dan keempat, memaafkan ketika dizalimi. Berbuat zalim kepada orang lain adalah seperti mencacinya tanpa hak, membicarakan kejelekannya, memfitnahnya, mengambil hartanya tanpa hak dan lain sebagainya. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ حَاسَبَهُ اللهُ حِسَابًا يَسِيْرًا وَأَدْخَلَهُ الْجَنَّةَ بِرَحْمَتِهِ قَالُوْا لِـمَنْ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ تُعْطِيْ مَنْ حَرَمَكَ وَتَعْفُوْ عَمَّنْ ظَلَمَكَ وَتَصِلُ مَنْ قَطَعَكَ رَوَاهُ الطَّبـَرَانِيُّ Maknanya “Tiga hal apabila seseorang bersifat dengannya, maka ia akan dihisab oleh Allah dengan hisab yang ringan dan dimasukkan ke dalam surga dengan rahmat-Nya.” Para sahabat bertanya Bagi siapa itu wahai Rasulullah?. Nabi bersabda “Engkau memberi orang yang tidak pernah memberimu, memaafkan orang yang menzalimimu dan menyambung silaturahim dengan kerabat yang memutus shilaturrahim denganmu.” HR ath Thabarani Rasulullah shallallahu alaihi wasallam juga bersabda مَنْ كَانَتْ لَهُ مَظْلِمَةٌ لِأَخِيْهِ مِنْ عِرْضِهِ أَوْ مِنْ شَيْءٍ فَلْيَتَحَلَّلْهُ مِنْهُ الْيَوْمَ قَبْلَ أَنْ لَا يَكُوْنَ دِيْنَارٌ وَلَا دِرْهَمٌ إِنْ كَانَ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ أُخِذَ مِنْهُ بِقَدْرِ مَظْلِمَتِهِ وَإِنْ لَمْ تَكُنْ لَهُ حَسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سَيِّئَاتِ صَاحِبِهِ فَحُمِلَ عَلَيْهِرَوَاهُ الْبُخَارِيُّ Maknanya “Barang siapa yang pernah berbuat zalim kepada saudaranya baik berkaitan dengan kehormatan dirinya atau yang lain, maka hendaklah ia meminta kehalalan darinya di dunia ini sebelum datang kehidupan akhirat. Jika ia memiliki amal shalih maka diambil darinya sesuai kadar kezalimannya, dan jika ia tidak memiliki kebaikan maka diambil keburukan teman yang ia zalimi lalu dibebankan kepadanya” HR al-Bukhari Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Demikian khutbah singkat pada siang hari yang penuh keberkahan ini. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan dapat kita amalkan bersama. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ. Khutbah II اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ. Ustadz Nur Rohmad, Anggota Tim Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur, Aswaja NU Center Mojokerto dan Dosen STAI Al-Azhar, Gresik Baca naskah khutbah Jumat lainnya Khutbah Jumat Keutamaan Menutupi Aib Orang Lain Khutbah Jumat Berbagi Makan Dapat Pintu dan Ruang Khusus di Surga Khutbah Jumat Jadikan Segala Aktivitas Bernilai Ibadah
Islammemandang sifat sabar ini sebagai salah sifat terpuji yang harus dimiliki oleh orang-orang yang beriman kepada Allah SWT. Orang yang tidak sabar tidak bisa dikatakan sebagai orang yang beriman. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan dibahas tentang pengertian sabar dalam Islam dan dalil-dalil yang berkaitan dengan sabar.
. 423 417 86 412 110 438 451 11
ceramah tentang syukur dan sabar